Cloud Computing, Bagaimana Perkembangannya Sekarang?

Saya mungkin bukan pakar dalam hal ini, namun berbicara mengenai cloud computing, mungkin bisa dibilang bahwa cloud computing ini sudah ada jauh sejak lama. Sederhana saja, sejak kita mengenal internet, kita sudah menggunakan layanan seperti e-mail maupun messenger dimana kita hanya tahu bisa menggunakan layanan tersebut selama terkoneksi ke internet dan tidak peduli bagaimana sistem maupun server tersebut ada dimana. Itulah contoh nyata penggunaan layanan cloud yang sudah berlangsung sejak lama.

Seiring berjalannya waktu, cloud computing didiferensiasikan menjadi beberapa area dasar seperti IaaS (Infrastructure as a Services), PaaS (Platform as a Services), SaaS (Software as a Services), dan juga pengembangan lainnya yang menjurus ke solusi seperti DRaaS (Disaster Recovery as a Services), GPU as a Services/GPU Cloud Computing, IoT Platform SaaS, dan masih banyak lagi. Hal ini tidak terlepas dari majunya ekosistem digital yang pada akhirnya memaksa banyak orang maupun pelaku industri berbondong-bondong menjalankan Transformasi Digital. Banyak jargon yang kita kenal dalam periode ini seperti Industry 4.0, hingga sekarang yang sedang tren yaitu Metaverse.

Saya tidak akan bahas secara teknis tentang solusi-solusi yang ada karena materi tersebut sekarang mudah didapatkan di internet, tapi saya teringat bahwa pada tahun 2009 saya sempat bekerja di salah satu provider cloud lokal dan membangun layanan SaaS saat itu, serta pada tahun 2011 saya sempat mengikuti salah satu event di Singapore yang terkait Cloud Computing yang liputannya bisa dibaca disini: https://raymondxrays.web.id/2011/10/18/hp-media-event-inovasi-bisnis-cloud-dengan-hp-converged-infrastructure-marina-bay-sands-singapura-18-oktober-2011/

Jadi ceritanya, lagi iseng baca tulisan saya waktu itu, ada beberapa hal yang saya lihat seperti prediksi yang sudah menjadi nyata saat ini, seperti pertumbuhan bisnis Cloud Computing diakibatkan dari 3 hal yaitu Faktor Ekonomi, Faktor Sosial dan Faktor Perubahan Teknologi. Faktor Ekonomi, ini sangat jelas bahwa dari dulu sebuah divisi IT selalu dianggap sebagai Cost Center, jadi seiring berjalannya waktu IT dituntut untuk menjadi profit center dan disinilah Cloud Computing mempunyai peranan yang bisa mengubah CAPEX menjadi OPEX. Faktor Sosial, kita lihat bagaimana kita melakukan kegiatan sehari-hari saat ini, serba online baik dari belanja, booking transportasi, layanan medis, dll semua praktis dari gawai yang kita punya. Faktor Perubahan Teknologi, ini jelas menjadi penggerak, dimana untuk mewujudkan itu semua, perkembangan teknologi sangat berperan dalam hal ini, contoh sederhananya adalah virtualisasi, dimana sebuah sistem besar tidak lagi equal dengan banyaknya jumlah hardware yang digunakan, apalagi virtualisasi jaman sekarang bukan hanya berbicara mengenai komputasi saja melainkan juga jaringan, penyimpanan data, dll.

Kemudian mengenai prediksi bahwa RRC menjadi market terbesar kedua di dunia untuk data center, kalau kita melihat sekarang, dominasi RRC di market data center dan cloud computing juga besar dan bersaing dengan penyedia layanan cloud computing global.

Bagaimana dengan pemain lokal? Umumnya pemain lokal sering dipandang sebelah mata, namun sejatinya mulai banyak pemain lokal yang serius di bisnis cloud computing ini, dan ada juga pemain lokal yang mempunyai arsitektur mirip dengan pemain global. Jadi secara solusi yang ditawarkan bisa dibilang cocok untuk kebutuhan perorangan maupun perusahaan hingga skala enterprise. Jika pemain global punya arsitektur Multi Region dan Multi Zone, maka pemain lokal saat ini sudah ada arsitektur Multi Zone. Keuntungan yang bisa didapat dari arsitektur Multi Zone ini adalah pengguna bisa menempatkan/menggunakan layanan pada 2 zona atau lebih sehingga pengguna mempunyai backup maupun replikasi yang menjaga uptime dari sistem mereka.

Lalu bagaimana dengan tantangan yang dimiliki pemain lokal? Kalau saya lihat, masih sama dengan 10 tahun lalu dimana masih banyak yang meragukan kualitas penyedia lokal, padahal dengan teknologi IT yang ada sekarang, kualitas yang dipunyai penyedia lokal tidak kalah dengan pemain global dengan nama besar. Jadi kembali ke pengguna, bisa mencoba terlebih dahulu layanan dari penyedia lokal, jika cocok ya lanjut. Saya pun menggunakan web hosting dari penyedia lokal dan sejauh ini performanya sangat baik untuk kebutuhan saya.

Cloud Computing masih akan terus berkembang ke depannya, kita tidak tahu akan ada solusi apa lagi dalam 10 tahun ke depan, namun bisa saya bilang bahwa Cloud Computing sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan sejak lama tanpa kita sadari, tinggal bagaimana bisa memanfaatkan dengan baik.

Akhir kata, ini hanya sekedar coretan saja dari sudut pandang saya selama mencari nafkah di industri IT.

Salam,

Raymond

[Rilis] Ebook Exchange 2010 High Availability Lab (Bahasa Indonesia)

Setelah tertunda cukup lama (1 tahun, https://ucxrays.wordpress.com/2011/12/29/penundaan-rilis-e-book-exchange-2010-high-availability-lab/), akhirnya pada kesempatan ini saya rilis ebook tentang Exchange 2010 High Availability Lab berbahasa Indonesia yang tentunya gratis.

Tertunda, karena ada pekerjaan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga ada prioritas utama yang harus dikerjakan. Namun, karena janji adalah hutang, seberapa lamanya pun tetap harus dilunasi.

Maka dari itu, semoga ebook ini bisa menjadi sedikit panduan bagi rekan-rekan yang ingin memulai mendalami tentang Database Availability Group di Exchange 2010. Tidak terlalu dalam memang, tapi ilmu akan bermanfaat jika bisa dibagi.

Silahkan mengunduh dengan klik gambar dibawah (tautan menuju tempat unduh ebook tersebut di Skydrive).

cover (art)

 

Akhir kata, semoga bermanfaat dan mohon maaf sekali lagi terkait tertundanya rilis ini (terutama untuk rekan-rekan MUGI Surabaya dan MUGI Malang yang sempat ikut workshop materi ebook ini di Surabaya tahun 2011 lalu). Mudah-mudahan saya masih bisa berkarya dengan ebook lainnya di kemudian hari.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Exchange 2013 Mencapai RTM

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Exchange 2013 sudah mencapai versi RTM dengan ditandai sign off build dari code Exchange 2013 pada bulan Oktober 2012 lalu. Detail mengenai informasi tersebut bisa dibaca di blog dari tim Exchange Server: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2012/10/11/the-new-exchange-reaches-rtm.aspx

E15

 

Dengan mencapai versi RTM, maka bisa dibilang bahwa ini adalah versi Exchange 2013 yang akan dirilis ke pasaran pertama kali. Software ini akan tersedia sekitar awal tahun 2013. Untuk pelanggan Volume Licensing, sudah bisa mengunduh software ini pada pertengahan November 2012.

Selain Exchange 2013, keluarga produk Office 2013, Lync 2013 dan Sharepoint 2013 juga mencapai RTM.

Selamat datang Exchange 2013, Office 2013, Lync 2013 dan Sharepoint 2013.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Outlook Mobile Access (OMA) di Exchange 2010 SP2

Outlook Mobile Access (OMA), fitur ini sebenarnya tidak asing di dalam infrastruktur Exchange. Hanya saja karena tidak terlalu populer dibandingkan Outlook Web Access (OWA) serta Exchange ActiveSync, membuat fitur ini jarang sekali digunakan.

Outlook Mobile Access (OMA) sebenarnya merupakan webmail, namun dioptimalisasikan untuk dibuka pada browser di mobile phone. Tampilannya sangat ringkas sekali, tidak ada gambar apapun, hanya berupa teks dan link saja. Fitur ini terakhir muncul di Exchange 2003 dan dihilangkan sejak Exchange 2007. Entah karena alasan apa, fitur ini kembali muncul di Exchange 2010 SP2.

Namun ada sedikit perbedaan untuk OMA di Exchange 2010 SP2 ini dengan Exchange 2003, yaitu cara mengaksesnya. Jika dulu menggunakan path /oma setelah alamat Exchange yang dipublish, maka pada Exchange 2010 SP2 ini path tersebut ada di dalam OWA, sehingga untuk membuka OMA di Exchange 2010 SP2, pathnya menjadi /owa/oma setelah alamat Exchange yang dipublish. Sebagai contoh mail.<domain>.com/owa/oma.

Berikut beberapa tampilan OMA di Exchange 2010 SP2 yang saya coba akses melalui perangkat Apple iOS menggunakan Safari mobile browser:

IMG_2086

IMG_2087

IMG_2088

IMG_2089

IMG_2091

IMG_2092

 

Akhir kata, semoga informasi ini bermanfaat.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Lepide Exchange Recovery Manager (Review)

Lepide Exchange Recovery Manager merupakan satu dari sekian tools untuk recovery item dari Exchange Server yang ada di pasaran. Tools seperti ini tentunya menjadi penting bagi tim IT yang di perusahaannya menggunakan Exchange Server. Bayangkan apabila ada kejadian dimana terjadi corrupt di sisi mailbox (baik database maupun isi dari mailbox), dan anda perlu restore sesegera mungkin. Bayangkan juga kasus dimana hanya satu item yang ingin direstore dari ribuan mailbox, tentunya butuh tools yang bisa recovery dengan cepat.

Versi Exchange 2010 sudah didukung untuk tools ini, bahkan kita juga bisa menggunakan tools ini sebagai sarana migrasi ke Office 365. Fitur yang disediakan oleh tools ini antara lain Repair database yang corrupt (extract item ke PST), Restore item secara granular, Restore OST, Email Search, Konversi EDB ke PST, Extract dari Exchange Backup, Migrasi Data (antar Exchange atau ke Office 365).

Saya mencoba beberapa fitur yang ada, terutama untuk search item dalam database Exchange (baik online maupun offline), serta kapabilitas untuk extract ke PST ataupun single item restore. Versi trial dari Lepide Exchange Manager bisa diunduh disini.

Berikut tampilan saat membuka database Exchange yang offline:

clip_image002

clip_image002[6]

clip_image002[8]

 

Berikut tampilan saat membuka mailbox yang online:

clip_image002[10]

clip_image002[12]

clip_image002[14]

 

Kita bisa export item ke PST:

clip_image002[16]

clip_image002[18]

 

Atau bisa juga import single item ke PST:

clip_image002[20]

clip_image002[22]

clip_image002[24]

clip_image002[26]

clip_image002[28]

 

Terakhir, tools ini juga mempunyai fitur reporting:

clip_image002[30]

clip_image002[32]

clip_image002[34]

clip_image002[36]

 

Kesimpulan saya, tools ini sangat bermanfaat untuk recovery item dari Exchange server, dan juga mudah untuk digunakan. Fitur-fitur yang disediakan termasuk cukup lengkap. Ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk tim IT anda. Semoga review ini bisa bermanfaat.

Tentang Lepide

Lepide memulai perjalanannya pada tahun 2005 dengan nama awal Nucleus Data Recovery, dengan beberapa produk yang superior di area email recovery, password recovery, data recovery dan email migration serta file repair. Tahun 2010, berganti nama ke Lepide Software dan membawa semua tools baik data recovery dan network management menjadi satu badan usaha. Hingga kini, tools Lepide banyak digunakan di berbagai lini seperti IT Security, IT Management maupun IT Enterprise Level.

Jika anda ingin mencoba tools diatas, bisa langsung mengunduh versi trialnya di website Lepide.

NB: Saya menulis review ini setelah dengan mencoba versi trial yang bisa diminta melalui halaman website Lepide. Tidak ada bayaran apapun dari review yang saya berikan ini, dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Hak cipta produk Exchange Recovery Manager ada pada Lepide.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Stellar EDB to PST Converter (Review)

Microsoft Exchange (berbagai versi) banyak digunakan saat ini oleh berbagai level perusahaan. Kolaborasi, Anywhere Access serta kemudahan dalam penggunaan di sisi client menjadi banyak alasan Exchange digunakan. Di sisi tim Teknologi Informasi, fitur High Availability dari Exchange Server juga menjadi pertimbangan agar bisa tetap menyediakan layanan email bagi client. Selain High Availability, backup secara berkala juga harus menjadi pertimbangan agar data selalu aman dan tersedia bila terjadi problem.

Stellar, sebagai salah satu perusahaan yang membuat banyak tools, juga mempunyai tools yang berguna bagi tim teknologi informasi yaitu EDB to PST Converter. Tools ini bisa digunakan untuk melakukan ekspor mailbox item (bisa hingga single item) ke PST. Salah satu keunggulan tools ini adalah bisa melakukan ekspor dari mailbox yang bersifat online maupun offline:

clip_image002

clip_image002[5]

 

Konversi dari mailbox database ke single item recovery sangat berguna dalam kondisi user membutuhkan recovery secara cepat. Terkadang kehilangan satu atau beberapa item dari email bisa menjadi masalah tersendiri bagi tim teknologi informasi apabila tidak bisa menyediakan tools recovery yang cepat dan tepat guna.

Untuk melakukan ekspor isi dari mailbox database, pastikan user yang anda gunakan mempunyai hak untuk membuka mailbox user lain. Ini penting untuk menjaga agar hanya yang didelegasikan saja yang bisa membuka mailbox tersebut (dalam hal ini tim teknologi informasi).

Berikut adalah tampilan dari proses konversi terhadap mailbox database yang online:

clip_image002[7]

clip_image002[9]

clip_image002[11]

clip_image002[13]

 

Dan berikut ini tampilan proses untuk mailbox database yang offline:

clip_image002[15]

clip_image002[17]

clip_image002[19]

clip_image002[21]

 

Kesimpulan saya terhadap produk ini, sangat berguna untuk quick recovery terhadap kehilangan mailbox ataupun single item di dalam satu mailbox. Dengan sifat tools yang sederhana, kehandalannya yaitu tidak harus mailbox database tersebut online, namun juga bisa dibaca secara offline. Sangat direkomendasikan untuk tim teknologi informasi yang menggunakan Exchange sebagai mail server dan butuh tools yang bisa membantu recovery dari accident terhadap database maupun kesalahan user.

Tentang Stellar

Sejak 1993, Stellar adalah penyedia solusi data recovery yang berorientasi terhadap pelanggan, membuat mereka kembali tersenyum setelah menghadapi situasi kehilangan data yang kritis. Dengan kekuatan kehadiran di Amerika, Eropa dan Asia, saat ini Stellar punya lebih dari 1 juta pelanggan yang senang, tersebar di sekitar 170 negara. Pelanggan Stellar termasuk perusahaan skala besar dan juga pengguna individu.

Misi Stellar adalah untuk tetap membangun tool sederhana yang powerful dan lengkap untuk recovery data dan password, perbaikan, maintenance dan backup secara aman.

Keuntungan Stellar:

– Terbanyak pilihan untuk Software Recovery Tools secara worldwide

– Dukungan 24 jam (Senin s/d Jumat)

– Policy uang kembali dalam 30 hari untuk produk software

– Policy tidak ada charge untuk tidak ada data, berlaku terhadap layanan data recovery

– Lab Teknologi State of Art

– Microsoft Certified Gold Partner

– Sertifikasi ISO 9001:2008

 

NB: Saya menulis review ini setelah dengan mencoba versi trial yang bisa diminta melalui halaman website Stellar. Tidak ada bayaran apapun dari review yang saya berikan ini, dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Hak cipta produk EDB to PST Converter ada pada Stellar.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Exchange Server 2013 Preview Sudah Tersedia

Ya, sesuai judul bahwa calon versi terbaru dari keluarga Exchange Server yaitu Exchange Server 2013 Preview sudah tersedia untuk diunduh.

Anda bisa mengunduhnya disini:

http://technet.microsoft.com/en-us/evalcenter/hh973395

Screen Shot 2012-07-17 at 2.30.11 PM

 

Karena sifatnya masih preview, cocoknya digunakan untuk keperluan lab.

Beberapa informasi mengenai apa saja yang baru di Exchange Server 2013 Preview ini adalah:

– Dukungan penuh untuk Hybrid Deployment (On Premise & Cloud).

– Data Loss Prevention (DLP)

– Rich Team Collaboration (Terutama dengan Sharepoint)

– eDiscovery Center

– dll… Referensi: http://www.microsoft.com/exchange/en-us/exchange-preview.aspx

 

Akhir kata, selamat mengunduh dan mencoba. Saya akan sharing lebih jauh mengenai hal ini di posting-posting berikutnya.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Messageware OWA Client Suite (Review)

Saat ini, penggunaan email sebagai perangkat komunikasi dalam bisnis sehari-hari menuntut mobilitas yang tinggi. Selain duduk di kantor dan membuka email, kita seringkali dihadapkan pada kondisi harus siap membuka email dimanapun kita berada.

Microsoft Exchange Server sebagai solusi email server yang dari Microsoft yang reliable, juga menawarkan fitur mengakses email menggunakan browser, yang disebut Outlook Web Access. Dalam kondisi normal, kita harus membuka browser, lalu mengetik alamat OWA, kemudian login ke halaman OWA tersebut baru kita bisa melakukan aktifitas kirim dan terima email. Di beberapa tempat, bisa saja user tsb. tidak memiliki email client seperti Outlook untuk mengakses akun email mereka.

Selain on-premise, pelanggan Office 365 juga bisa saja hanya memiliki paket yang tidak mendapatkan email client seperti Outlook, maka satu-satunya cara untuk mengakses email hanya melalui browser, yaitu OWA.

Terkadang, harus membuka browser dan login ke OWA, kita dihadapkan pada rutinitas yang merepotkan seperti harus mengetikan alamat OWA, login, dll. Belum lagi jika browser yang kita gunakan tidak kompatibel dengan OWA, masalah pun bertambah saat kita melakukan aktivitas email melalui OWA seperti tampilan yang kacau, navigasi yang tidak sempurna, dll.

Messageware menghadirkan OWA Desktop untuk mengeliminir beberapa rutinitas tersebut dan membuat akses terhadap OWA seolah-olah kita memiliki email client di desktop kita. Sesuai namanya, akses OWA dilakukan cukup di desktop dengan setting yang telah dilakukan sebelumnya saat konfigurasi. OWA Desktop support Exchange 2007 dan Exchange 2010 sebagai bagian dari produk OWA Client Suite (http://www.messageware.com/products/owa-client-suite/).

Selain OWA Desktop, sebagai bagian dari OWA Client Suite terdapat pula ActiveSend yang bisa mempermudah untuk mengirim sebuah file langsung berbentuk attachment melalui OWA Desktop anda.

Pada OWA Desktop, konfigurasi bisa dilakukan secara otomatis maupun manual. Hal ini terkait dengan publishing dari alamat OWA. Berikut tampilan saat anda melakukan konfigurasi secara otomatis:

clip_image002

 

Dan berikut jika anda mau melakukan konfigurasi secara manual:

image

 

Check settings bisa dilakukan untuk verifikasi bahwa setting yang dilakukan sudah benar:

clip_image006

 

Dalam sekejap, OWA Desktop anda sudah siap.

OWA Desktop memiliki cara kerja yang mirip dengan Outlook. Setiap item baru yang masuk akan muncul notifikasi:

clip_image008

 

Kemudian, untuk mengakses inbox, calendar, task, anda hanya perlu membuka OWA Desktop yang running di taskbar anda:

clip_image010

 

Disitu, status inbox, dll juga terlihat seperti unread items. Aktivitas kirim terima email, calendar, dll pun dapat dilakukan dengan mudah:

clip_image012

clip_image014

clip_image016

 

Kita juga bisa melakukan import holidays ke calendar, import/export personal contacts:

image 

 

ActiveSend mempermudah ketika mengirim attachment, dimana konfigurasi yang dilakukan hanya cukup menentukan default mail client saja:

clip_image017

 

Sehingga, dengan ActiveSend, anda bisa langsung kirim file melalui attachment tanpa perlu membuka halaman attachment, melainkan bisa langsung dari file Office yang sedang anda edit (dengan fitur save & send):

clip_image019

 

Penilaian saya sebagai bahwa aplikasi ini sangat ringan dan mudah untuk digunakan. Navigasi yang disediakan juga tidak merepotkan. Produk ini sangat cocok untuk:

1. User yang punya mailbox Exchange dan hanya diberikan fitur OWA tetapi tidak diberikan mail client seperti Outlook.

2. Pelanggan Office 365 yang mengambil paket tanpa fasilitas software Outlook (mailbox only).

 

Tentang Messageware

Berdiri pada 1993, Messageware menjadi Microsoft Gold Certified Partner yang terpercaya dan sebagai ISV Exchange Global selama lebih dari 15 tahun. Solusinya digunakan oleh banyak organisasi di dunia untuk keamanan, meningkatkan dan melakukan customisasi Outlook Web App/Access. Para pelanggannya terdiri dari perusahaan besar sampai dengan small & medium enterprise di semua industri dan layanan. Semua pelanggannya memiliki 2 hal yang umum: i) Mereka menggunakan OWA untuk mencapai keuntungan kompetitif dan meningkatkan efisiensi operasional; ii) Mereka mengakui OWA tanpa software Messageware dapat mengekspos organisasi mereka kepada resiko keamanan yang tidak diinginkan dan membatasi fungsionalitas webmail yang ditawarkan ke pengguna.

Secara angka:

  • Lebih dari 2500 perusahaan dengan lebih dari 5 juta pengguna
  • Di lebih dari 50 negara

Pelanggan dari semua ukuran termasuk:

  • 12% dari Fortune 50 companies
  • 24% dari Global 25 companies
  • 16% dari Fortune 100 companies
  • 18% dari Global 50 companies

Pelanggan di semua sektor layanan dan industri:

  • Pemerintahan dunia (termasuk federal dan negara bagian)
  • Diplomatik, Militer dan Agensi Intelijen
  • Firma Hukum (Lebih dari 55 firma termasuk 2 dari top 10)
  • Farmasi (Lebih 40% dari Tier 1 perusahaan farmasi)
  • Institusi Pendidikan (Lebih dari 250 sekolah termasuk 4 dari top 10 universitas)

 

NB: Saya menulis review ini setelah dengan mencoba versi trial yang bisa diminta melalui halaman website Messageware. Tidak ada bayaran apapun dari review yang saya berikan ini, dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Hak cipta produk OWA Desktop dan ActiveSend ada pada Messageware.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Email Penipuan, Tetap Waspada

Dulu saya pernah menulis topik sejenis: http://ucxrays.wordpress.com/2010/04/12/tentang-berita-bohong-dan-kejahatan-informasi-ruang-lingkup-it/.

Dan lagi-lagi, hal tersebut sampai sekarang tetap saja ada, dan tetap saja memakan korban. Dan tidak henti-hentinya, edukasi tentang hal tersebut terus diberikan agar bisa mencegah banyaknya korban.

Sebuah email yang sempat saya terima, dan kebetulan masuk ke dalam Junk Mail (FYI, banyak email system yang sudah canggih dengan mengkategorikan email penipuan ke dalam Junk Mail), yaitu:

Screen Shot 2012-04-24 at 9.44.44 PM

 

Sepintas terlihat seperti email resmi. Namun perhatikan baik-baik alamat pengirim dan maksud dari pengirim email tersebut yaitu masih dengan metode klasik, meminta username dan password kita. Ya, untuk yang percaya dengan berita diatas, jangan lantas memaki-maki penyedia layanan email atau menyalahkan orang lain, tetapi belajarlah karena untuk mengetahui informasi diatas benar atau tidak sebenarnya mudah jika mau baca dengan teliti.

Harapan saya, semoga penipuan-penipuan sejenis baik dari email, sms atau media lainnya bisa dicegah dengan edukasi yang benar.

 

Salam,

Raymond Engelbert

MUGI Jadetabek Meetup Mei 2012, Active Directory

Pada tanggal 5 Mei 2012 yang lalu, MUGI Jadetabek mengadakan meetup dengan tema Active Directory. Meetup kali ini sangat spesial karena dilakukan seharian penuh dengan beberapa pembicara yang terfokus pada topik seputar Active Directory. Topik lain yang menemani topik utama adalah mengenai Hybrid Cloud serta ASP.NET. Pada meetup kali ini juga kita kedatangan tamu istimewa yaitu Ken Sim, IT Pro Evangelist dari Microsoft Regional yang berbagi mengenai Hybrid Cloud.

Meetup dilaksanakan di Auditorium Microsoft Indonesia, BEJ Tower 2 Lantai 18 dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta yang antusias untuk mengikuti materi yang dibawakan peserta. Adapun saya sendiri menyumbang 1 materi tentang Active Directory Infrastructure Planning.

Berikut beberapa foto dari acara tersebut:

Darmawan Suandi (IT Pro Evangelist, Microsoft Indonesia), Pembukaan:

IMG_1543

Ken Sim (IT Pro Evangelist, Microsoft Regional), Topik: Hybrid CloudIMG_0107

 

Pandu Poluan (Praktisi IT, IT Manager, Carrefour Indonesia), Topik: Introduction to Active Directory

IMG_0137

 

Raymond Engelbert (MVP Exchange Server), Topik: Active Directory Infrastructure Planning

2012-05-05 14.11.02[2]

Arief Iman Santoso (Erudeye), Topik: ASP.NET

IMG_0162

Agusto Xaverius (MVP Sharepoint), Topik: Web Part Sharepoint untuk Change Password AD

IMG_0175

Ditto Narapratama (Navcore) , Topik: Azure Application Authentication using On-Premises AD

IMG_0184

Para Peserta

IMG_0109

IMG_0125

Hadiah untuk Peserta yang bertanya

IMG_1553

 

Akhir kata, Bravo dan sukses selalu untuk MUGI Jadetabek, sampai bertemu di acara-acara selanjutnya.

NB: Photo courtesy of Abdullah Muhammad & Wakhid Nusa Bakti

 

Salam,

Raymond Engelbert