Hunting Kopi di Singapura (2024)

Mungkin jadi pertanyaan, ngapain sih hunting kopi jauh-jauh ke Singapura, sementara Indonesia sendiri sudah banyak kedai kopi berkualitas.

Jadi begini ceritanya, akhir Januari 2024 ada personal trip ke Singapura dalam rangka nonton konser Coldplay Music of the Spheres World Tour hari terakhir 31 Januari 2024. Nah, karena hunting tiket pesawat supaya dapat yang murah, akhirnya malah banyak waktu untuk jalan-jalan di Singapura. Sempat bingung mau ngapain, sampai akhirnya dapat rekomendasi dari teman untuk hunting kopi. Ya, saya memang coffee addict, terutama manual brew yang flavor.

Oke, awalnya dapat rekomendasi 6 tempat, tapi akhirnya jadi total 12 tempat yang saya coba karena ada tambahan rekomendasi dari sepupu saya yang tinggal di Singapura. So, inilah tempat kopi yang saya kunjungi beserta review singkat apa yang saya pesan:

Alchemist – The Heeren
Lokasi ada di The Heeren – Orchard. Disini saya order pourover yang varian Ethiopia Koke Shalaye NA. Dengan flavor Red Cherry, Raspberry, Sage Leaf, harusnya ini hasilnya enak, entah mengapa hasilnya terlalu flat buat saya. Kelihatannya karena ramai jadi brewingnya kejar waktu.

Apartment Coffee
Lokasi ada di Selegie road, saya order yang varian Ethiopia Diima Danche Lot 2 dengan flavor Apricot, Strawberry, Redcurrant. This is the best brewing so far, selain hospitality servicenya juga sangat bagus. Dapat informasi juga bahwa ini pemain lama jadi ga heran hasil brewingnya enak banget.

    PPP Coffee
    Lokasi ada di Funan Mall. Saya order yang varian Ethiopia Suke Quto dengan flavor Peach, Earl Grey Tea, Citrus finish. Brewingnya juga enak. Nah PPP ini branch dari CSHH (Chye Seng Huat Hardware), dan kabarnya original branchnya itu lebih enak. Next time on my list.

    KopiTeori
    Ini brand asal Sulawesi, di Singapura lokasi ada di North Bridge Rd. Bisa dibilang untuk manual brew disini pricingnya murah meriah, tapi hasil brewingnya mantab. Saya pesan Argopuro Walida. Acidnya sih saya suka ya.

    Nylon Coffee
    Nah ini yang selalu masuk rekomendasi dan juga selalu disebut jika ngobrol sama barista sana. Bisa dibilang ini benchmark atau sesepuh yang dihormati kali ya. Beans dan brewingnya sih ga perlu ditanya kalau udah masuk rekomendasi sana sini. Lokasi ada di Everton Park, dekat MRT Outram Park. Saya pesan yang varian Colombia La Estrella dengan flavor Grapefruit, Pink Peach, Bergamot, Jasmine. Enak pokoknya enak. Oh ya, disini kalau antri ya bersabar aja karena kadang kalau lagi peak antriannya lumayan, tapi pelayanan tetap oke kok.

    Homeground
    Lokasi di Teo Hong Rd, dekat juga dengan MRT Outram Park. Iseng coba Colombia Las Marias dengan flavor Port Wine, Blackberry, Raspberry, 70% Dark Chocolate, Dried Cranberry. Harga lumayan pricey, karena saya jelasin ke baristanya minta yang more acid makanya dia rekomen Las Marias ini karena karakternya winey. But, meskipun pricey, beans ini oke banget sih, enak seger wineynya berasa dipadu dengan chocolate taste. Berasa paduan fruity, winey, bold jadi satu.

    Asylum Coffehouse
    Lokasinya ada di Jalan Besar pas di tikungan. Saya pesan yang El Salvador – Bourbon & Pacas dengan flavor Pink Guava, Dark Cherries, Molasses. Hasil brewingnya enak. No more comment.

    Zerah Coffee Roasters
    Lokasinya ada di salah satu apartemen di North Bridge road, tepatnya di belakang ICA building. Disini saya pesan yang Colombia Wilton Benitez Sudan Rume dengan flavor Redcurrant, Peach, Jasmine. Hasil brewing enak, dan sempat ngobrol sebentar sama baristanya soal perkopian di Singapura tapi gak lama karena sudah menjelang jam tutup.

    Tiong Hoe Specialty Coffee- Vivo City
    Ini ada beberapa cabang, saya coba yang di Vivo City mall, tepatnya ada di dalam Fair Price Xtra. Terus terang saya lupa order yang varian apa karena ga sempat foto juga, tapi kalau gak salah salah satu varian Ethiopia. Hasil brewing enak, apalagi sebelumnya barista kasih smell tastenya setelah biji digiling. Sembari brewing, sembari ngobrol soal dunia perkopian di Singapura. Again, nama Nylon kembali disebut :).

    Abseil
    Lokasi ada di Tanjong Pagar, tepatnya di Eon Shenton. Antri agak lama karena tempatnya memang kecil dan lagi gak pengen take away, akhirnya sambil nunggu ya ngobrol sama baristanya. Disini saya coba varian Ethiopia Hamasho dengan flavor Grape Candy, Apple, Darjeeling Tea. Terus terang ini flavor pas banget karena paduan flavor kesukaan saya semua, apalagi finishing taste darjeelingnya enak.

    Kurasu The Stand – Orchard
    Yup ada di dekat MRT Somerset tepatnya di Orchard Building. Ini cafe dari Kyoto, yang di Jakarta juga sudah ada, tapi saya belum pernah coba di Jakarta. Order yang Ethiopia Hamasho juga namun flavornya beda dengan abseil yaitu Lemon, Peach, Guava, Cider, Black Tea, Floral. Again meskipun light roast, hasil brewingnya enak, begitu juga dengan after tastenya.

    Equate Coffee – Orchard
    Tadinya mau coba yang di Tanjong Pagar tapi jam tutupnya cepat jadi coba yang di Orchard. Karena weekend dan hujan, jadi Orchard sangat ramai. Lokasi ada di Orchard Central, awalnya queue tapi pas ditanya 1 orang mau di meja bar, saya oke jadi biar masuk duluan. Order varian Colombia Luis Anibal dengan flavor Figs, Yellow Plum, Cranberry, Milk Chocolate. Not bad, masih enak dinikmati, hanya saja konsep cafenya ya memang buat socialized instead of buat nikmati kopi.

    Lengkap sudah review 12 tempat. Next time kesana mau coba tempat lain dan possible revisit beberapa tempat yang saya suka.

    Kesimpulan dan juga sesuai hasil ngobrol dengan beberapa barista disana, bisa dibilang sudah 2-3 tahun belakangan ramai pemain kopi disana, hanya saja karena biji kopi semuanya impor, jadi disana berkreasi dengan washing, roasting, flavor, yang akhirnya bikin sangat banyak opsi buat penikmat kopi khususnya penggemar flavor seperti saya. Satu hal yang perlu diingat, karena semuanya impor, jangan kaget dengan harga per cangkir kopi yang memang lumayan mahal jika dibandingkan dengan harga secangkir kopi di Indonesia.

    Kalau disuruh pilih dari 12 itu juaranya siapa, ya kira-kira ini menurut saya:
    The best brewing: Apartment
    The best beans: Nylon & Homeground
    The best flavor: abseil

    Mudah-mudahan bisa jadi referensi ya, review ini murni pendapat pribadi dan tidak dibayar pihak manapun.

    Lepide Exchange Recovery Manager (Review)

    Lepide Exchange Recovery Manager merupakan satu dari sekian tools untuk recovery item dari Exchange Server yang ada di pasaran. Tools seperti ini tentunya menjadi penting bagi tim IT yang di perusahaannya menggunakan Exchange Server. Bayangkan apabila ada kejadian dimana terjadi corrupt di sisi mailbox (baik database maupun isi dari mailbox), dan anda perlu restore sesegera mungkin. Bayangkan juga kasus dimana hanya satu item yang ingin direstore dari ribuan mailbox, tentunya butuh tools yang bisa recovery dengan cepat.

    Versi Exchange 2010 sudah didukung untuk tools ini, bahkan kita juga bisa menggunakan tools ini sebagai sarana migrasi ke Office 365. Fitur yang disediakan oleh tools ini antara lain Repair database yang corrupt (extract item ke PST), Restore item secara granular, Restore OST, Email Search, Konversi EDB ke PST, Extract dari Exchange Backup, Migrasi Data (antar Exchange atau ke Office 365).

    Saya mencoba beberapa fitur yang ada, terutama untuk search item dalam database Exchange (baik online maupun offline), serta kapabilitas untuk extract ke PST ataupun single item restore. Versi trial dari Lepide Exchange Manager bisa diunduh disini.

    Berikut tampilan saat membuka database Exchange yang offline:

    clip_image002

    clip_image002[6]

    clip_image002[8]

     

    Berikut tampilan saat membuka mailbox yang online:

    clip_image002[10]

    clip_image002[12]

    clip_image002[14]

     

    Kita bisa export item ke PST:

    clip_image002[16]

    clip_image002[18]

     

    Atau bisa juga import single item ke PST:

    clip_image002[20]

    clip_image002[22]

    clip_image002[24]

    clip_image002[26]

    clip_image002[28]

     

    Terakhir, tools ini juga mempunyai fitur reporting:

    clip_image002[30]

    clip_image002[32]

    clip_image002[34]

    clip_image002[36]

     

    Kesimpulan saya, tools ini sangat bermanfaat untuk recovery item dari Exchange server, dan juga mudah untuk digunakan. Fitur-fitur yang disediakan termasuk cukup lengkap. Ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk tim IT anda. Semoga review ini bisa bermanfaat.

    Tentang Lepide

    Lepide memulai perjalanannya pada tahun 2005 dengan nama awal Nucleus Data Recovery, dengan beberapa produk yang superior di area email recovery, password recovery, data recovery dan email migration serta file repair. Tahun 2010, berganti nama ke Lepide Software dan membawa semua tools baik data recovery dan network management menjadi satu badan usaha. Hingga kini, tools Lepide banyak digunakan di berbagai lini seperti IT Security, IT Management maupun IT Enterprise Level.

    Jika anda ingin mencoba tools diatas, bisa langsung mengunduh versi trialnya di website Lepide.

    NB: Saya menulis review ini setelah dengan mencoba versi trial yang bisa diminta melalui halaman website Lepide. Tidak ada bayaran apapun dari review yang saya berikan ini, dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Hak cipta produk Exchange Recovery Manager ada pada Lepide.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Messageware OWA Client Suite (Review)

    Saat ini, penggunaan email sebagai perangkat komunikasi dalam bisnis sehari-hari menuntut mobilitas yang tinggi. Selain duduk di kantor dan membuka email, kita seringkali dihadapkan pada kondisi harus siap membuka email dimanapun kita berada.

    Microsoft Exchange Server sebagai solusi email server yang dari Microsoft yang reliable, juga menawarkan fitur mengakses email menggunakan browser, yang disebut Outlook Web Access. Dalam kondisi normal, kita harus membuka browser, lalu mengetik alamat OWA, kemudian login ke halaman OWA tersebut baru kita bisa melakukan aktifitas kirim dan terima email. Di beberapa tempat, bisa saja user tsb. tidak memiliki email client seperti Outlook untuk mengakses akun email mereka.

    Selain on-premise, pelanggan Office 365 juga bisa saja hanya memiliki paket yang tidak mendapatkan email client seperti Outlook, maka satu-satunya cara untuk mengakses email hanya melalui browser, yaitu OWA.

    Terkadang, harus membuka browser dan login ke OWA, kita dihadapkan pada rutinitas yang merepotkan seperti harus mengetikan alamat OWA, login, dll. Belum lagi jika browser yang kita gunakan tidak kompatibel dengan OWA, masalah pun bertambah saat kita melakukan aktivitas email melalui OWA seperti tampilan yang kacau, navigasi yang tidak sempurna, dll.

    Messageware menghadirkan OWA Desktop untuk mengeliminir beberapa rutinitas tersebut dan membuat akses terhadap OWA seolah-olah kita memiliki email client di desktop kita. Sesuai namanya, akses OWA dilakukan cukup di desktop dengan setting yang telah dilakukan sebelumnya saat konfigurasi. OWA Desktop support Exchange 2007 dan Exchange 2010 sebagai bagian dari produk OWA Client Suite (http://www.messageware.com/products/owa-client-suite/).

    Selain OWA Desktop, sebagai bagian dari OWA Client Suite terdapat pula ActiveSend yang bisa mempermudah untuk mengirim sebuah file langsung berbentuk attachment melalui OWA Desktop anda.

    Pada OWA Desktop, konfigurasi bisa dilakukan secara otomatis maupun manual. Hal ini terkait dengan publishing dari alamat OWA. Berikut tampilan saat anda melakukan konfigurasi secara otomatis:

    clip_image002

     

    Dan berikut jika anda mau melakukan konfigurasi secara manual:

    image

     

    Check settings bisa dilakukan untuk verifikasi bahwa setting yang dilakukan sudah benar:

    clip_image006

     

    Dalam sekejap, OWA Desktop anda sudah siap.

    OWA Desktop memiliki cara kerja yang mirip dengan Outlook. Setiap item baru yang masuk akan muncul notifikasi:

    clip_image008

     

    Kemudian, untuk mengakses inbox, calendar, task, anda hanya perlu membuka OWA Desktop yang running di taskbar anda:

    clip_image010

     

    Disitu, status inbox, dll juga terlihat seperti unread items. Aktivitas kirim terima email, calendar, dll pun dapat dilakukan dengan mudah:

    clip_image012

    clip_image014

    clip_image016

     

    Kita juga bisa melakukan import holidays ke calendar, import/export personal contacts:

    image 

     

    ActiveSend mempermudah ketika mengirim attachment, dimana konfigurasi yang dilakukan hanya cukup menentukan default mail client saja:

    clip_image017

     

    Sehingga, dengan ActiveSend, anda bisa langsung kirim file melalui attachment tanpa perlu membuka halaman attachment, melainkan bisa langsung dari file Office yang sedang anda edit (dengan fitur save & send):

    clip_image019

     

    Penilaian saya sebagai bahwa aplikasi ini sangat ringan dan mudah untuk digunakan. Navigasi yang disediakan juga tidak merepotkan. Produk ini sangat cocok untuk:

    1. User yang punya mailbox Exchange dan hanya diberikan fitur OWA tetapi tidak diberikan mail client seperti Outlook.

    2. Pelanggan Office 365 yang mengambil paket tanpa fasilitas software Outlook (mailbox only).

     

    Tentang Messageware

    Berdiri pada 1993, Messageware menjadi Microsoft Gold Certified Partner yang terpercaya dan sebagai ISV Exchange Global selama lebih dari 15 tahun. Solusinya digunakan oleh banyak organisasi di dunia untuk keamanan, meningkatkan dan melakukan customisasi Outlook Web App/Access. Para pelanggannya terdiri dari perusahaan besar sampai dengan small & medium enterprise di semua industri dan layanan. Semua pelanggannya memiliki 2 hal yang umum: i) Mereka menggunakan OWA untuk mencapai keuntungan kompetitif dan meningkatkan efisiensi operasional; ii) Mereka mengakui OWA tanpa software Messageware dapat mengekspos organisasi mereka kepada resiko keamanan yang tidak diinginkan dan membatasi fungsionalitas webmail yang ditawarkan ke pengguna.

    Secara angka:

    • Lebih dari 2500 perusahaan dengan lebih dari 5 juta pengguna
    • Di lebih dari 50 negara

    Pelanggan dari semua ukuran termasuk:

    • 12% dari Fortune 50 companies
    • 24% dari Global 25 companies
    • 16% dari Fortune 100 companies
    • 18% dari Global 50 companies

    Pelanggan di semua sektor layanan dan industri:

    • Pemerintahan dunia (termasuk federal dan negara bagian)
    • Diplomatik, Militer dan Agensi Intelijen
    • Firma Hukum (Lebih dari 55 firma termasuk 2 dari top 10)
    • Farmasi (Lebih 40% dari Tier 1 perusahaan farmasi)
    • Institusi Pendidikan (Lebih dari 250 sekolah termasuk 4 dari top 10 universitas)

     

    NB: Saya menulis review ini setelah dengan mencoba versi trial yang bisa diminta melalui halaman website Messageware. Tidak ada bayaran apapun dari review yang saya berikan ini, dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Hak cipta produk OWA Desktop dan ActiveSend ada pada Messageware.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Bug pada Outlook 2007 yang menyebabkan email yang sudah terkirim tetap ada di Outbox dari OWA

    Jika anda pernah mengalami tiba-tiba quota mailbox anda hampir penuh (atau bahkan penuh) sehingga anda tidak lagi bisa berkirim terima email, padahal anda sudah melakukan backup semua item email anda ke Personal Folder (PST file), maka coba kita samakan, apakah kondisinya kurang lebih seperti ini:

    – Email Server menggunakan Exchange Server.

    – Email Client menggunakan Outlook 2007.

    – Outlook 2007 berjalan dalam kondisi Cached Mode.

    – Ada personal folder (PST) di profile anda.

    – Pada Outlook 2007, tidak nampak ada kejanggalan.

    – Ketika login ke OWA, nampak banyak item pada Outbox anda yang sudah mencapai quota mailbox anda.

    Kejadian seperti diatas sudah umum dan ada Knowledge Base nya dari Microsoft yaitu KB948984 (http://support.microsoft.com/kb/948984/).

    Saya menemui kejadian ini di salah satu user yang mana sering harus melakukan delete item dari Outbox pada OWA secara manual. Untuk solve nya bisa ikuti cara di KB tersebut.

    Namun, secara konsep, KB diatas membuat Outlook 2007 bekerja seperti layaknya menggunakan Exchange 2003 yaitu email akan masuk ke sent items baru kemudian disinkronisasi dengan Exchange (second upload process).

    NB:

    – Kondisi ini murni problem yang ada pada produk Outlook 2007 (sisi client).

    – Saat melakukan edit registry, harap berhati-hati.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Microsoft Office 2010 Filter Packs

    Anda yang sudah pernah melakukan implementasi Exchange 2010, pasti mengetahui bahwa Office Filter Pack merupakan salah satu Prerequisite sebelum melakukan instalasi Hub Transport dan Mailbox server. Saat Exchange 2010 versi RTM, yang kita gunakan adalah 2007 Office System Converter- Microsoft Filter Pack. Sementara untuk Exchange 2010 SP1 harus menggunakan Microsoft Office 2010 Filter Packs.

    Sesungguhnya, apakah Office Filter Packs tersebut?

    Filter Pack merupakan single point distribution untuk Office IFilters. IFilters sendiri merupakan komponen yang membuat search services untuk melalukan index terhadap isi/content dari jenis file tertentu. IFilters digunakan bersama Microsoft Search Service yaitu Exchange, Sharepoint, SQL dan Windows Search.

    Format yang didukung:

    – Legacy Office (97-2003; .doc, .ppt, .xls)

    – Metro Office (2007; .docx, .pptx, .xlsx)

    – Zip

    – OneNote

    – Visio

    – Publisher

    – Open Document Format

     

    Untuk anda yang sudah melakukan impelementasi Hub Transport dan Mailbox Role Exchange 2010 RTM dengan prerequisite Office Filter Pack 2007, tetap disarankan untuk upgrade Filter Pack nya ke Office 2010 Filter Packs.

    Referensi tambahan: http://technet.microsoft.com/en-us/library/ee732397.aspx

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Exchange ActiveSync pada Google Android Phone

    Mendapat pinjaman smart phone berbasiskan Google Android Phone dari PT. Samsung Indonesia selama satu minggu yaitu smart phone Samsung Galaxy Spica yang sudah terinstall sistem operasi Android 1.5, saya memanfaatkan ujicoba smart phone ini untuk melakukan konfigurasi account email ke Exchange Server. Hal ini dimungkinkan karena Android mempunyai fitur ActiveSync untuk melakukan sinkronisasi ke Exchange Server.

    Selain ActiveSync, Android juga mendukung fitur POP3 dan IMAP4 untuk email. Namun pada kesempatan ini saya ingin menunjukkan konfigurasi ActiveSync pada smart phone Samsung Galaxy Spica agar bisa tersinkronisasi dengan Exchange 2010.

    Untuk melakukan konfigurasi account email anda ke Exchange Server, masuk ke icon Email.

    Pastikan koneksi internet anda pada smart phone terkoneksi dengan baik (bisa menggunakan jaringan provider, bisa juga menggunakan wi-fi). Langkah berikut adalah, masukkan Email Address dan Password anda:

    Pilih ActiveSync sebagai jenis account yang akan kita konfigurasi.

    Isi informasi yang dibutuhkan seperti Server URL, Domain, Username, Password dan apakah menggunakan SSL atau tidak (jenis security):

    Setelah itu tunggu hingga konfigurasi selesai dan isi nama account anda (optional). Selanjutnya anda bisa melakukan sinkronisasi serta melakukan aktivitas seperti kirim terima email:

    Kemudian anda juga bisa melakukan setting tingkat lanjut:

    Sedikit catatan, ActiveSync pada Android 1.5 hanya mendukung format PlainText. Kabar terakhir yang saya dapat, format HTML akan didukung pada Android 2.1. Namun sampai tulisan ini dirilis, saya belum sempat mencoba dikarenakan device yang saya gunakan dalam ujicoba ini bukan hak milik saya, maka saya tidak berhak untuk melakukan flashing pada device untuk upgrade OS. Apabila ada kesempatan untuk mencoba Android 2.1, saya akan sharing kembali mengenai ActiveSync nya.

    Akhir kata, semoga berguna.

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Mengakses Exchange 2010 melalui Entourage 2008 EWS Edition pada Mac OS X

    Salah satu aplikasi serupa Outlook yang dibangun oleh Microsoft untuk platform Mac OS, yaitu Entourage, yang khusus digunakan untuk mengakses account email yang berada pada Exchange Server menggunakan protokol MAPI (melalui WebDAV).

    Karena pada Exchange 2010 semua Client Access wajib melalui CAS dan melalui EWS (Exchange Web Services) maka akses melalui MAPI dilakukan melalui CAS (Middle Tier). WebDAV sendiri sudah tidak ada di Exchange 2010.

    Maka, jika anda pengguna Entourage 2008 pada Mac OS X, ada beberapa hal yang harus dilakukan supaya email anda bisa terkoneksi ke Exchange 2010, yaitu:

    – Minimum versi dari sistem operasi adalah Mac OS X (wajib) versi 10.4.9 (Tiger) atau yang terbaru.

    – Microsoft Office 2008 for Mac 12.2.3 update yang bisa diunduh dari http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyID=b84fe57d-ddda-451e-9ead-69e10aee7928&displaylang=en

    – Update Entourage 2008 for Mac, Web Services Edition versi 13.0.3 yang bisa diunduh dari https://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=8170C6B3-E017-42A1-A54B-0F39A21CEA06&displaylang=en

     

    Setelah pra syarat terpenuhi, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi account email pada Entourage 2008 EWS Edition. Salah satu keunggulan dari Entourage 2008 EWS Edition adalah sudah mendukung fitur AutoDiscover yang pertama kali diperkenalkan pada Outlook 2007. Dengan fitur ini, kita tidak perlu lagi melakukan konfigurasi secara manual (memasukkan nama server, dan setting yang lain), namun cukup dengan alamat email dan password, maka secara otomatis account kita akan terkonfigurasi. Hal ini dimungkinkan, karena sejak Exchange 2007, ada satu service yang mempunyai nama AutoDiscover yang tujuannya untuk menyediakan beberapa setting umum agar user tidak perlu repot melakukan setting secara manual.

    Langkah terakhir adalah verifikasi dari konfigurasi account:

    Entourage 2008 EWS Edition siap untuk digunakan:

    Akhir kata, semoga berguna.

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Mengakses OCS 2007 R2 dari Nokia dengan Communicator Mobile R2 for Java

    Sejak Office Communications Server mencapai versi 2007 R2, aplikasi Communicator Mobile yang sebelumnya hanya bisa berjalan diatas mobile phone berbasiskan Windows Mobile, kini disediakan juga untuk mobile phone Nokia yang berbasis sistem operasi Symbian. Microsoft merilis Communicator Mobile for Java yang bisa dijalankan pada mobile phone Nokia yang berbasiskan Symbian S40 serta Symbian S60 (resolusi 240×320 dan resolusi 320×240). Ingat bahwa fitur ini didukung pada Office Communications Server 2007 R2 (versi sebelumnya belum didukung).

    Berikut adalah informasi mengenai jenis perangkat yang didukung beserta tautan untuk mengunduh aplikasi tersebut:

    1. Communicator Mobile R2 for Java (Nokia S40).

    Aplikasi ini bisa diunduh dari:

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=60C8F472-43E4-4201-A3F9-3B756B25F56C&displaylang=en

    Aplikasi ini bisa berjalan pada mobile phone Nokia jenis berikut ini:

    Nokia S40 edisi 5 termasuk:

    – 3120 Classic

    – 3600 Slide

    – 5220 XpressMusic

    – 5310 XpressMusic

    – 5610 XpressMusic

    – 6212 Classic

    – 6300i

    – 6301

    – 6500 Classic

    – 6500 Slide

    – 6600 Fold

    – 6600 Slide

    – 7210 Super Nova

    – 7310 Super Nova

    – 7510 Super Nova

    – 7610 Super Nova

    – 7900 Prism

    – 8800 Arte

    2. Communicator Mobile R2 for Java (Nokia S60 resolusi 240×320).

    Aplikasi ini bisa diunduh dari:

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=1FEEAB9B-02FC-44CF-99B4-75782C6E139A&displaylang=en

    Aplikasi ini bisa berjalan pada mobile phone Nokia jenis berikut ini:

    – E51

    – E66

    – N95

    3. Communicator Mobile R2 for Java (Nokia S60 resolusi 320×240).

    Aplikasi ini bisa diunduh dari:

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=DCB3AE06-ED5F-4430-943C-3445709C2801&displaylang=en

    Aplikasi ini bisa berjalan pada mobile phone Nokia jenis berikut ini:

    – E63

    – E71

    – E72

    Setelah anda mengunduh dan menginstall aplikasi yang tepat, langkah berikutnya adalah konfigurasi account supaya bisa mengakses Office Communications Server 2007 R2 anda.

    Untuk mengakses OCS 2007 R2 dari Nokia, informasi yang diperlukan hanya SIP address anda sebagai Username, password dan alamat Communicator Web Access anda (CWA). Untuk alamat CWA, anda bisa menanyakan kepada administrator IT anda. Pastikan juga bahwa koneksi internet di mobile phone Nokia anda tidak bermasalah.

    Langkah berikut adalah mengisi 4 digit PIN yang anda harus ingat, dan bisa anda ganti setelah login (melalui menu options).

    Setelah itu, saatnya untuk login (pastikan akses internet anda tidak bermasalah):

    Anda bisa melakukan percakapan dan juga mencari seseorang dalam organisasi anda:

    Anda juga bisa mengubah status presence:

    Dan terakhir, mengatur beberapa opsi pada settings:

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Nokia Mail For Exchange untuk Sinkronisasi dengan Exchange Server

    Selain dengan Windows Mobile ActiveSync, salah satu vendor mobile phone terkenal yaitu Nokia juga mempunyai aplikasi bernama Mail For Exchange yang bisa digunakan untuk melakukan sinkronisasi email, calendar, task serta contact ke Exchange Server. Aplikasi ini juga memanfaatkan service ActiveSync untuk berkomunikasi dengan Exchange. Umumnya aplikasi ini ada di seri yang banyak digunakan untuk bisnis seperti E, N dan beberapa tipe yang memang bisa diinstall aplikasi ini.

    Percobaan yang saya lakukan adalah menggunakan Nokia seri E63 dan menggunakan aplikasi Mail For Exchange versi 3.0 untuk melakukan sinkronisasi ke Exchange Server 2010.

    Langkah pertama adalah membuat profil account kita, dimana kita akan memasukkan informasi seperti username, email, password serta Exchange Server kita. Setting ini tentunya disesuaikan dengan lingkungan masing-masing. Jika kantor anda menggunakan Exchange Server, anda bisa bertanya kepada administrator anda mengenai setting ini, terutama nama mail server.

    Sangat mudah, karena anda cuma perlu memastikan informasi yang anda masukkan benar dan pastikan terkoneksi dengan internet tanpa mengalami gangguan (bisa melalui provider, bisa juga melalui wi-fi).

    Jika informasi sudah benar, anda bisa melalukan sinkronisasi dengan lancar:

    Dan anda juga bisa melakukan aktivitas email seperti kirim terima maupun membuat suatu item seperti calendar:

    Salam,

    Raymond Engelbert

    [Studi Kasus Exchange 2010 & OCS 2007 R2] Kisah Nyata bahwa Produktivitas tidak Mengenal Batas & Pangkat

    Jika kita membicarakan mengenai produktivitas seseorang, seringkali ada pengkotak-kotakan terhadap pangkat dan batasan tertentu. Misalkan, seseorang dengan jabatan cleaning service akan dianggap oleh orang lain cukup tugasnya hanya bersih-bersih saja. Benar begitu?

    Mari kita simak satu kisah nyata berikut (saya tidak mengarang cerita ini, karena memang ini kejadian nyata).

    Tentunya kita semua mengetahui, sebuah jabatan yang bernama supir atau bahasa kerennya adalah driver. Tentunya buat sebagian orang, jabatan seperti itu dianggap hanya bertugas mengantar seseorang ataupun mengantar barang. Sekali lagi saya tanya, yakinkah hanya itu saja?

    Ya, secara kasat mata memang seperti itu. Namun apa yang terjadi di kantor tempat saya bekerja sungguh membuat kami yang berada di divisi IT Infrasturcture terheran-heran dan terkagum-kagum. Ya, kami sempat tak terpikirkan, bahwa solusi yang selama ini kami bangun dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas masing-masing personel yang dalam aktivitas kesehariannya harus ditunjang dengan solusi IT yang terintegrasi, ternyata bisa berguna untuk seorang driver perusahaan.

    Apakah karena driver tersebut bisa menggunakan facebook? Apakah karena driver tersebut bisa menggunakan Yahoo Messenger ataupun menjelajahi internet? Tidak….Kalau kita bicara soal jejaring sosial, hal itu buat saya sudah sangat umum sekali, bahkan bermodalkan ke warnet pun semua orang bisa menikmatinya.

    Saya berbicara dalam ruang lingkup solusi Unified Communications yang kami punya dan kami gunakan sehari-hari. Menggunakan Exchange 2010 dan OCS 2007 R2 yang saling terintegrasi, membuat kami bisa mengakses, berhubungan, mengatur jadwal dari mana saja dan kapan saja. Anywhere Access adalah kunci agar produktivitas kami terjaga dan agar kami bisa terupdate satu sama lain tanpa perlu tertunda. Hal ini, sekali lagi, tidak ada batasan secara pangkat dan jabatan pada perusahaan kami.

    Sebut saja namanya Untung (karena sehari-hari kami memanggil dengan nama itu), berawal dari niat ingin belajar tentang IT, beliau selalu bercerita bahwa dirinya sangat ingin tahu beberapa hal kecil mengenai teknologi informasi. Bermodal nekat ambil kredit laptop second hand, tujuan pertama beliau adalah untuk bisa belajar instalasi sistem operasi dan penggunaan Microsoft Office. Alhasil dari situ, saat ini untuk instalasi sistem operasi dan Microsoft Office untuk desktop maupun laptop beberapa karyawan bisa di delegasikan ke beliau. Cukup sampai disitu? ternyata tidak. Beliau juga mempunyai account email di Exchange 2010 dan OCS 2007 R2. Pertanyaannya, untuk apa? ternyata ini yang tidak kita bayangkan. Fitur calendar pada Exchange lah yang menjadi prioritas penggunaan untuk pengaturan jadwal antar (yang di share ke semua karyawan sehingga meminimalisir bentrok jadwal antar). Lihat calendar beliau:

    Begitu juga dengan OCS, kami jadi mudah menghubungi beliau:

    Yang lebih ekstrim, beliau pernah melakukan instalasi Windows Server 2008 R2 dibawah supervisi rekan-rekan tim. Suatu hal yang membuat kami kagum. Jadi, saat ini jika beban kerja beliau dan kami sedang tidak banyak, beliau sering mencoba-coba suatu hal yang baru di dunia teknologi informasi, tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada kami.

    Akhir kata, mungkin ada kisah yang lebih ekstrim lagi dari kisah ini, namun semoga kisah nyata ini bisa menjadi renungan untuk kita semua, bahwa teknologi diciptakan memang untuk membantu kita tanpa melihat pangkat dan jabatan.

    Salam,

    Raymond Engelbert