Hunting Kopi di Singapura (2024)

Mungkin jadi pertanyaan, ngapain sih hunting kopi jauh-jauh ke Singapura, sementara Indonesia sendiri sudah banyak kedai kopi berkualitas.

Jadi begini ceritanya, akhir Januari 2024 ada personal trip ke Singapura dalam rangka nonton konser Coldplay Music of the Spheres World Tour hari terakhir 31 Januari 2024. Nah, karena hunting tiket pesawat supaya dapat yang murah, akhirnya malah banyak waktu untuk jalan-jalan di Singapura. Sempat bingung mau ngapain, sampai akhirnya dapat rekomendasi dari teman untuk hunting kopi. Ya, saya memang coffee addict, terutama manual brew yang flavor.

Oke, awalnya dapat rekomendasi 6 tempat, tapi akhirnya jadi total 12 tempat yang saya coba karena ada tambahan rekomendasi dari sepupu saya yang tinggal di Singapura. So, inilah tempat kopi yang saya kunjungi beserta review singkat apa yang saya pesan:

Alchemist – The Heeren
Lokasi ada di The Heeren – Orchard. Disini saya order pourover yang varian Ethiopia Koke Shalaye NA. Dengan flavor Red Cherry, Raspberry, Sage Leaf, harusnya ini hasilnya enak, entah mengapa hasilnya terlalu flat buat saya. Kelihatannya karena ramai jadi brewingnya kejar waktu.

Apartment Coffee
Lokasi ada di Selegie road, saya order yang varian Ethiopia Diima Danche Lot 2 dengan flavor Apricot, Strawberry, Redcurrant. This is the best brewing so far, selain hospitality servicenya juga sangat bagus. Dapat informasi juga bahwa ini pemain lama jadi ga heran hasil brewingnya enak banget.

    PPP Coffee
    Lokasi ada di Funan Mall. Saya order yang varian Ethiopia Suke Quto dengan flavor Peach, Earl Grey Tea, Citrus finish. Brewingnya juga enak. Nah PPP ini branch dari CSHH (Chye Seng Huat Hardware), dan kabarnya original branchnya itu lebih enak. Next time on my list.

    KopiTeori
    Ini brand asal Sulawesi, di Singapura lokasi ada di North Bridge Rd. Bisa dibilang untuk manual brew disini pricingnya murah meriah, tapi hasil brewingnya mantab. Saya pesan Argopuro Walida. Acidnya sih saya suka ya.

    Nylon Coffee
    Nah ini yang selalu masuk rekomendasi dan juga selalu disebut jika ngobrol sama barista sana. Bisa dibilang ini benchmark atau sesepuh yang dihormati kali ya. Beans dan brewingnya sih ga perlu ditanya kalau udah masuk rekomendasi sana sini. Lokasi ada di Everton Park, dekat MRT Outram Park. Saya pesan yang varian Colombia La Estrella dengan flavor Grapefruit, Pink Peach, Bergamot, Jasmine. Enak pokoknya enak. Oh ya, disini kalau antri ya bersabar aja karena kadang kalau lagi peak antriannya lumayan, tapi pelayanan tetap oke kok.

    Homeground
    Lokasi di Teo Hong Rd, dekat juga dengan MRT Outram Park. Iseng coba Colombia Las Marias dengan flavor Port Wine, Blackberry, Raspberry, 70% Dark Chocolate, Dried Cranberry. Harga lumayan pricey, karena saya jelasin ke baristanya minta yang more acid makanya dia rekomen Las Marias ini karena karakternya winey. But, meskipun pricey, beans ini oke banget sih, enak seger wineynya berasa dipadu dengan chocolate taste. Berasa paduan fruity, winey, bold jadi satu.

    Asylum Coffehouse
    Lokasinya ada di Jalan Besar pas di tikungan. Saya pesan yang El Salvador – Bourbon & Pacas dengan flavor Pink Guava, Dark Cherries, Molasses. Hasil brewingnya enak. No more comment.

    Zerah Coffee Roasters
    Lokasinya ada di salah satu apartemen di North Bridge road, tepatnya di belakang ICA building. Disini saya pesan yang Colombia Wilton Benitez Sudan Rume dengan flavor Redcurrant, Peach, Jasmine. Hasil brewing enak, dan sempat ngobrol sebentar sama baristanya soal perkopian di Singapura tapi gak lama karena sudah menjelang jam tutup.

    Tiong Hoe Specialty Coffee- Vivo City
    Ini ada beberapa cabang, saya coba yang di Vivo City mall, tepatnya ada di dalam Fair Price Xtra. Terus terang saya lupa order yang varian apa karena ga sempat foto juga, tapi kalau gak salah salah satu varian Ethiopia. Hasil brewing enak, apalagi sebelumnya barista kasih smell tastenya setelah biji digiling. Sembari brewing, sembari ngobrol soal dunia perkopian di Singapura. Again, nama Nylon kembali disebut :).

    Abseil
    Lokasi ada di Tanjong Pagar, tepatnya di Eon Shenton. Antri agak lama karena tempatnya memang kecil dan lagi gak pengen take away, akhirnya sambil nunggu ya ngobrol sama baristanya. Disini saya coba varian Ethiopia Hamasho dengan flavor Grape Candy, Apple, Darjeeling Tea. Terus terang ini flavor pas banget karena paduan flavor kesukaan saya semua, apalagi finishing taste darjeelingnya enak.

    Kurasu The Stand – Orchard
    Yup ada di dekat MRT Somerset tepatnya di Orchard Building. Ini cafe dari Kyoto, yang di Jakarta juga sudah ada, tapi saya belum pernah coba di Jakarta. Order yang Ethiopia Hamasho juga namun flavornya beda dengan abseil yaitu Lemon, Peach, Guava, Cider, Black Tea, Floral. Again meskipun light roast, hasil brewingnya enak, begitu juga dengan after tastenya.

    Equate Coffee – Orchard
    Tadinya mau coba yang di Tanjong Pagar tapi jam tutupnya cepat jadi coba yang di Orchard. Karena weekend dan hujan, jadi Orchard sangat ramai. Lokasi ada di Orchard Central, awalnya queue tapi pas ditanya 1 orang mau di meja bar, saya oke jadi biar masuk duluan. Order varian Colombia Luis Anibal dengan flavor Figs, Yellow Plum, Cranberry, Milk Chocolate. Not bad, masih enak dinikmati, hanya saja konsep cafenya ya memang buat socialized instead of buat nikmati kopi.

    Lengkap sudah review 12 tempat. Next time kesana mau coba tempat lain dan possible revisit beberapa tempat yang saya suka.

    Kesimpulan dan juga sesuai hasil ngobrol dengan beberapa barista disana, bisa dibilang sudah 2-3 tahun belakangan ramai pemain kopi disana, hanya saja karena biji kopi semuanya impor, jadi disana berkreasi dengan washing, roasting, flavor, yang akhirnya bikin sangat banyak opsi buat penikmat kopi khususnya penggemar flavor seperti saya. Satu hal yang perlu diingat, karena semuanya impor, jangan kaget dengan harga per cangkir kopi yang memang lumayan mahal jika dibandingkan dengan harga secangkir kopi di Indonesia.

    Kalau disuruh pilih dari 12 itu juaranya siapa, ya kira-kira ini menurut saya:
    The best brewing: Apartment
    The best beans: Nylon & Homeground
    The best flavor: abseil

    Mudah-mudahan bisa jadi referensi ya, review ini murni pendapat pribadi dan tidak dibayar pihak manapun.

    Hello world! 2021 In The End…

    Hanya test posting lagi, 5 tahun setelah absen blogging. Semoga bisa rutin corat-coret lagi.

    Kok bisa niat itu muncul lagi? Ya, karena sebelumnya pakai wordpress yang free, lama gak terurus, sekarang migrasi ke Neo Web Hosting dari Biznet Gio Cloud, sekalian test kehandalannya. Sejauh ini oke sih pakai hosting ini.

    So, karena sudah penghujung tahun 2021, dan sudah 2 tahun ini lewati pandemi, semoga semua sehat selalu dan kita bisa segera lalui pandemi ini.

    Salam,

    Raymond

    2016, Tak Terasa

    Dulu sangat rajin menulis di blog ini, meskipun hanya topik-topik yang tidak berguna sama sekali. Dan tidak terasa, posting terakhir itu pada tanggal 27 Desember 2012. Hari ini tanggal 21 Januari 2016. Wow, lama juga ya?

    Ya, memang semenjak posting terakhir, banyak kesibukan seperti mempersiapkan pernikahan, ditambah saat itu sedang sangat banyak pekerjaan, jadilah blog ini terbengkalai.

    Setelah kemarin coba lihat-lihat blog ini lagi, kangen rasanya coret-coret disini meskipun topiknya tidak berguna.

    Ya, dalam 3 tahun terakhir banyak sekali aktifitas yang menyita waktu, ditambah lagi anak pertama saya lahir pertengahan 2015 lalu, jadilah sekarang harus meluangkan waktu di keluarga, selain tentunya masih aktif bermain di komunitas. Kali ini sudah agak pasif di komunitas IT, hanya memantau secara online. Saya mencoba mencari teman-teman baru di komunitas mobil, meskipun mobil bukan bidang keahlian saya, tapi bisa banyak belajar dari rekan-rekan yang lebih mengerti.

    Bergabung di komunitas, apalagi yang memang arah dan tujuannya positif, bisa memberi banyak manfaat, bukan hanya menambah teman. Disitu kita bisa saling sharing mengenai suatu hal, bisa mengenal banyak hal baru, dan tentunya semangat sebuah komunitas itu sama, berbagi hal positif satu sama lain tanpa memperdulikan latar belakang (siapa pakar dan siapa newbie).

    Begitulah, roda kehidupan terus berputar, yang penting jalani aja. Rejeki sudah diatur oleh Yang Di Atas.

    Senang rasanya bisa kembali corat-coret disini.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Exchange 2013 Mencapai RTM

    Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Exchange 2013 sudah mencapai versi RTM dengan ditandai sign off build dari code Exchange 2013 pada bulan Oktober 2012 lalu. Detail mengenai informasi tersebut bisa dibaca di blog dari tim Exchange Server: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2012/10/11/the-new-exchange-reaches-rtm.aspx

    E15

     

    Dengan mencapai versi RTM, maka bisa dibilang bahwa ini adalah versi Exchange 2013 yang akan dirilis ke pasaran pertama kali. Software ini akan tersedia sekitar awal tahun 2013. Untuk pelanggan Volume Licensing, sudah bisa mengunduh software ini pada pertengahan November 2012.

    Selain Exchange 2013, keluarga produk Office 2013, Lync 2013 dan Sharepoint 2013 juga mencapai RTM.

    Selamat datang Exchange 2013, Office 2013, Lync 2013 dan Sharepoint 2013.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Outlook Mobile Access (OMA) di Exchange 2010 SP2

    Outlook Mobile Access (OMA), fitur ini sebenarnya tidak asing di dalam infrastruktur Exchange. Hanya saja karena tidak terlalu populer dibandingkan Outlook Web Access (OWA) serta Exchange ActiveSync, membuat fitur ini jarang sekali digunakan.

    Outlook Mobile Access (OMA) sebenarnya merupakan webmail, namun dioptimalisasikan untuk dibuka pada browser di mobile phone. Tampilannya sangat ringkas sekali, tidak ada gambar apapun, hanya berupa teks dan link saja. Fitur ini terakhir muncul di Exchange 2003 dan dihilangkan sejak Exchange 2007. Entah karena alasan apa, fitur ini kembali muncul di Exchange 2010 SP2.

    Namun ada sedikit perbedaan untuk OMA di Exchange 2010 SP2 ini dengan Exchange 2003, yaitu cara mengaksesnya. Jika dulu menggunakan path /oma setelah alamat Exchange yang dipublish, maka pada Exchange 2010 SP2 ini path tersebut ada di dalam OWA, sehingga untuk membuka OMA di Exchange 2010 SP2, pathnya menjadi /owa/oma setelah alamat Exchange yang dipublish. Sebagai contoh mail.<domain>.com/owa/oma.

    Berikut beberapa tampilan OMA di Exchange 2010 SP2 yang saya coba akses melalui perangkat Apple iOS menggunakan Safari mobile browser:

    IMG_2086

    IMG_2087

    IMG_2088

    IMG_2089

    IMG_2091

    IMG_2092

     

    Akhir kata, semoga informasi ini bermanfaat.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Email Penipuan, Tetap Waspada

    Dulu saya pernah menulis topik sejenis: http://ucxrays.wordpress.com/2010/04/12/tentang-berita-bohong-dan-kejahatan-informasi-ruang-lingkup-it/.

    Dan lagi-lagi, hal tersebut sampai sekarang tetap saja ada, dan tetap saja memakan korban. Dan tidak henti-hentinya, edukasi tentang hal tersebut terus diberikan agar bisa mencegah banyaknya korban.

    Sebuah email yang sempat saya terima, dan kebetulan masuk ke dalam Junk Mail (FYI, banyak email system yang sudah canggih dengan mengkategorikan email penipuan ke dalam Junk Mail), yaitu:

    Screen Shot 2012-04-24 at 9.44.44 PM

     

    Sepintas terlihat seperti email resmi. Namun perhatikan baik-baik alamat pengirim dan maksud dari pengirim email tersebut yaitu masih dengan metode klasik, meminta username dan password kita. Ya, untuk yang percaya dengan berita diatas, jangan lantas memaki-maki penyedia layanan email atau menyalahkan orang lain, tetapi belajarlah karena untuk mengetahui informasi diatas benar atau tidak sebenarnya mudah jika mau baca dengan teliti.

    Harapan saya, semoga penipuan-penipuan sejenis baik dari email, sms atau media lainnya bisa dicegah dengan edukasi yang benar.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    MUGI Jadetabek Meetup Mei 2012, Active Directory

    Pada tanggal 5 Mei 2012 yang lalu, MUGI Jadetabek mengadakan meetup dengan tema Active Directory. Meetup kali ini sangat spesial karena dilakukan seharian penuh dengan beberapa pembicara yang terfokus pada topik seputar Active Directory. Topik lain yang menemani topik utama adalah mengenai Hybrid Cloud serta ASP.NET. Pada meetup kali ini juga kita kedatangan tamu istimewa yaitu Ken Sim, IT Pro Evangelist dari Microsoft Regional yang berbagi mengenai Hybrid Cloud.

    Meetup dilaksanakan di Auditorium Microsoft Indonesia, BEJ Tower 2 Lantai 18 dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta yang antusias untuk mengikuti materi yang dibawakan peserta. Adapun saya sendiri menyumbang 1 materi tentang Active Directory Infrastructure Planning.

    Berikut beberapa foto dari acara tersebut:

    Darmawan Suandi (IT Pro Evangelist, Microsoft Indonesia), Pembukaan:

    IMG_1543

    Ken Sim (IT Pro Evangelist, Microsoft Regional), Topik: Hybrid CloudIMG_0107

     

    Pandu Poluan (Praktisi IT, IT Manager, Carrefour Indonesia), Topik: Introduction to Active Directory

    IMG_0137

     

    Raymond Engelbert (MVP Exchange Server), Topik: Active Directory Infrastructure Planning

    2012-05-05 14.11.02[2]

    Arief Iman Santoso (Erudeye), Topik: ASP.NET

    IMG_0162

    Agusto Xaverius (MVP Sharepoint), Topik: Web Part Sharepoint untuk Change Password AD

    IMG_0175

    Ditto Narapratama (Navcore) , Topik: Azure Application Authentication using On-Premises AD

    IMG_0184

    Para Peserta

    IMG_0109

    IMG_0125

    Hadiah untuk Peserta yang bertanya

    IMG_1553

     

    Akhir kata, Bravo dan sukses selalu untuk MUGI Jadetabek, sampai bertemu di acara-acara selanjutnya.

    NB: Photo courtesy of Abdullah Muhammad & Wakhid Nusa Bakti

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Penundaan rilis, E-book Exchange 2010 High Availability Lab

    Beberapa bulan lalu saya sempat menulis bahwa akan segera merilis e-book gratis Exchange 2010 High Availability Lab (http://ucxrays.wordpress.com/2011/10/25/segera-hadir-e-book-gratis-exchange-2010-high-availability-lab-berbahasa-indonesia/).

    Namun, karena pekerjaan utama sedang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya banyak waktu yang tersita untuk menyelesaikan e-book ini, sehingga sampai akhir tahun 2011 ini e-book ini belum bisa saya rilis.

    Ya, seperti pada judul, e-book ini akan ditunda rilisnya ke awal 2012. Harap maklum adanya, dikarenakan pekerjaan kantor tetap merupakan prioritas utama saya.

    Akhir kata, Selamat Tahun Baru 2012, semoga dunia Teknologi Informasi makin berkembang pesat dan komunitas kita juga berkembang pesat.

    image

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    HP Media Event, Inovasi Bisnis Cloud dengan HP Converged Infrastructure, Marina Bay Sands, Singapura, 18 Oktober 2011

    Saat menulis topik ini, saya sedang berada langsung di acara HP Media Event yang membahas tentang inovasi bisnis Cloud Computing dengan HP Converged Infrastructure yang berlangsung di Marina Bay Sands. Acara ini bertajuk “Winning the race to the cloud with HP converged Infrastructure”.

    Acara dihadiri oleh sebagian besar media dari kawasan Asia Pasifik dan beberapa blogger dari regional Asia, Australia, Jepang dan New Zealand. Dari Indonesia, selain saya, 2 orang blogger kondang di bidang teknologi yaitu M Reza Faisal dan Wely juga menghadiri event ini.

    Ringkasan acara ini juga bisa dilihat di Twitter dengan menggunakan Hashtag #HPAPJ.

    Acara dimulai dengan presentasi dari Wolfgang Wittmer, Interim Senior Vice President & General Manager Enterprise Servers, Storage & Networking dari HP Asia Pacific & Japan. Wolfgang bercerita tentang pertumbuhan permintaan dari bisnis Cloud Computing yang diakibatkan dari 3 hal yaitu:

    – Faktor Ekonomi

    – Faktor Kondisi Sosial

    – Faktor Perubahan Teknologi

     

    Kemudian, presentasi dilanjutkan oleh Steve Dietch, Vice President, Marketing, Cloud Solutions & Infrastructure, HP yang berbicara mengenai strategi HP dalam menjawab inovasi Cloud yang lengkap. Cloud menurutnya adalah semua tentang layanan dan bagaimana layanan ini bisa ditransformasikan sehingga membangun suatu infrastruktur yang disebut HP Converged Infrastructure, yang mencakup Server, Storage, Network, Power & Cooling & Management Software.

    EJ Bodnar, WW Marketing Director dari Technology Consulting Services, HP memaparkan tentang pertumbuhan data center di region APJ (Asia Pacific Japan), yang mana menurutnya pada 2012, China akan menjadi market terbesar kedua di dunia untuk data center. Oleh karena itulah, dibutuhkan pendekatan yang berbeda dalam menyikapi hal ini. Terdapat 3 hal yang bisa mendukung transformasi tersebut yaitu Strategy, Operations dan Continuity.

    Steve Dietch, pada sesi selanjutnya, memaparkan tentang HP CloudSystem dan bagaimana HP Financial Services membuat penyederhanaan baru mengenai Financing untuk Cloud. Hal ini tentunya untuk mendukung makin berkembangnya bisnis Cloud, terutama untuk yang baru mulai masuk ke dalam bisnis Cloud.

    Tom Joyce, Vice President of Storage Marketing, Strategy & Operations, HP, pada kesempatan selanjutnya menjelaskan mengenai solusi dari HP 3PAR Utility Storage yang didesain khusus untuk Virtualisasi, Cloud dan IT sebagai service. HP 3PAR ini juga mendukung Multi-Tenant, serta efisien dan otonomik. Dan ternyata, salah satu produk 3PAR yaitu HP P10000 3PAR Storage System memecahkan rekor performa storage untuk cloud dengan 450,212 SPC-1 IOPS. Oleh karena mayoritas cloud dimulai dengan pondasi Virtualisasi, maka bagi HP adalah prioritas utama untuk mengurangi kompleksitas yang mana diharapkan dapat meningkatkan standarisasi, menambah ketersediaan dan mempercepat waktu untuk masuk ke fase production.

    Salah satu ekspansi HP dalam portfolio virtualisasi adalah HP VirtualSystem for Microsoft berbasiskan Microsoft Windows Server 2008 R2 dengan Hyper-V dan Microsoft System Center. Selain itu juga dikembangkan HP VirtualSystem for Superdome-2/HP-UX. HP VirtualSystem for Microsoft akan didukung HP Insight Control sebagai All-inclusive management. Sementara, HP integrity with HP-UX memantapkan diri bahwa downtime bukanlah suatu opsi.

    Ed Anderson, Marketing Director Server and Tools Division dari Microsoft menambahkan bahwa Microsoft Exchange, SQL Server dan Microsoft Sharepoint juga termasuk dalam solusi virtualisasi yang lebih baik.

    Sesi terakhir diisi dengan Customer Panel Discussion yang menampilkan cerita seputar bisnis Cloud yang sudah berjalan dengan baik dari:

    – Hostworks (diwakili oleh Adrian Britton, General Manager of Technology, Strategy & Innovation)

    – SingTel (diwakili oleh Alvin Kok, Head Infocomm Services)

    – Cloudsite (diwakili oleh John Drossos, CEO)

    – Monash University Sunway campus (diwakili oleh Edmund Turner, Director ITC)

     

    Sesi setelah makan siang, diisi oleh Michael Barnes, VP & Research Director, Forrester berbicara mengenai tren dan peluang dalam IT di Asia Pasifik serta Mohan Krishnan, VP & General Manager HP Technology Consulting Services, APJ region yang membahas mengenai proses membangun data center pada era Cloud.

    Steve Dietch, pada sesi ketiganya berbicara mengenai concern mengenai resiko yang ada pada bisnis cloud dalam relasinya dengan transformasi bisnis dan transformasi IT serta apa yang seharusnya diberikan oleh layanan cloud. HP CloudSystem merupakan salah satu jawaban dari concern yang ada, dimana solusi ini dibangun dalam Converged Infrastructure dan Cloud Service Automation yang sudah terbukti untuk Private Cloud, Infrastructure as a Service (IaaS), Hybrid, Public Cloud, Hosted Private serta X as a Service (XaaS).

    Tom Joyce, Vice President of Storage Marketing, Strategy & Operations, HP, pada sesi keduanya, membahas lebih jauh mengenai HP VirtualSystem for Microsoft dan HP VirtualSystem for Superdome 2/HP-UX.

    Sekian sedikit informasi dari event ini.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert