Exchange 2013 Mencapai RTM

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Exchange 2013 sudah mencapai versi RTM dengan ditandai sign off build dari code Exchange 2013 pada bulan Oktober 2012 lalu. Detail mengenai informasi tersebut bisa dibaca di blog dari tim Exchange Server: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2012/10/11/the-new-exchange-reaches-rtm.aspx

E15

 

Dengan mencapai versi RTM, maka bisa dibilang bahwa ini adalah versi Exchange 2013 yang akan dirilis ke pasaran pertama kali. Software ini akan tersedia sekitar awal tahun 2013. Untuk pelanggan Volume Licensing, sudah bisa mengunduh software ini pada pertengahan November 2012.

Selain Exchange 2013, keluarga produk Office 2013, Lync 2013 dan Sharepoint 2013 juga mencapai RTM.

Selamat datang Exchange 2013, Office 2013, Lync 2013 dan Sharepoint 2013.

 

Salam,

Raymond Engelbert

HP Media Event, Inovasi Bisnis Cloud dengan HP Converged Infrastructure, Marina Bay Sands, Singapura, 18 Oktober 2011

Saat menulis topik ini, saya sedang berada langsung di acara HP Media Event yang membahas tentang inovasi bisnis Cloud Computing dengan HP Converged Infrastructure yang berlangsung di Marina Bay Sands. Acara ini bertajuk “Winning the race to the cloud with HP converged Infrastructure”.

Acara dihadiri oleh sebagian besar media dari kawasan Asia Pasifik dan beberapa blogger dari regional Asia, Australia, Jepang dan New Zealand. Dari Indonesia, selain saya, 2 orang blogger kondang di bidang teknologi yaitu M Reza Faisal dan Wely juga menghadiri event ini.

Ringkasan acara ini juga bisa dilihat di Twitter dengan menggunakan Hashtag #HPAPJ.

Acara dimulai dengan presentasi dari Wolfgang Wittmer, Interim Senior Vice President & General Manager Enterprise Servers, Storage & Networking dari HP Asia Pacific & Japan. Wolfgang bercerita tentang pertumbuhan permintaan dari bisnis Cloud Computing yang diakibatkan dari 3 hal yaitu:

– Faktor Ekonomi

– Faktor Kondisi Sosial

– Faktor Perubahan Teknologi

 

Kemudian, presentasi dilanjutkan oleh Steve Dietch, Vice President, Marketing, Cloud Solutions & Infrastructure, HP yang berbicara mengenai strategi HP dalam menjawab inovasi Cloud yang lengkap. Cloud menurutnya adalah semua tentang layanan dan bagaimana layanan ini bisa ditransformasikan sehingga membangun suatu infrastruktur yang disebut HP Converged Infrastructure, yang mencakup Server, Storage, Network, Power & Cooling & Management Software.

EJ Bodnar, WW Marketing Director dari Technology Consulting Services, HP memaparkan tentang pertumbuhan data center di region APJ (Asia Pacific Japan), yang mana menurutnya pada 2012, China akan menjadi market terbesar kedua di dunia untuk data center. Oleh karena itulah, dibutuhkan pendekatan yang berbeda dalam menyikapi hal ini. Terdapat 3 hal yang bisa mendukung transformasi tersebut yaitu Strategy, Operations dan Continuity.

Steve Dietch, pada sesi selanjutnya, memaparkan tentang HP CloudSystem dan bagaimana HP Financial Services membuat penyederhanaan baru mengenai Financing untuk Cloud. Hal ini tentunya untuk mendukung makin berkembangnya bisnis Cloud, terutama untuk yang baru mulai masuk ke dalam bisnis Cloud.

Tom Joyce, Vice President of Storage Marketing, Strategy & Operations, HP, pada kesempatan selanjutnya menjelaskan mengenai solusi dari HP 3PAR Utility Storage yang didesain khusus untuk Virtualisasi, Cloud dan IT sebagai service. HP 3PAR ini juga mendukung Multi-Tenant, serta efisien dan otonomik. Dan ternyata, salah satu produk 3PAR yaitu HP P10000 3PAR Storage System memecahkan rekor performa storage untuk cloud dengan 450,212 SPC-1 IOPS. Oleh karena mayoritas cloud dimulai dengan pondasi Virtualisasi, maka bagi HP adalah prioritas utama untuk mengurangi kompleksitas yang mana diharapkan dapat meningkatkan standarisasi, menambah ketersediaan dan mempercepat waktu untuk masuk ke fase production.

Salah satu ekspansi HP dalam portfolio virtualisasi adalah HP VirtualSystem for Microsoft berbasiskan Microsoft Windows Server 2008 R2 dengan Hyper-V dan Microsoft System Center. Selain itu juga dikembangkan HP VirtualSystem for Superdome-2/HP-UX. HP VirtualSystem for Microsoft akan didukung HP Insight Control sebagai All-inclusive management. Sementara, HP integrity with HP-UX memantapkan diri bahwa downtime bukanlah suatu opsi.

Ed Anderson, Marketing Director Server and Tools Division dari Microsoft menambahkan bahwa Microsoft Exchange, SQL Server dan Microsoft Sharepoint juga termasuk dalam solusi virtualisasi yang lebih baik.

Sesi terakhir diisi dengan Customer Panel Discussion yang menampilkan cerita seputar bisnis Cloud yang sudah berjalan dengan baik dari:

– Hostworks (diwakili oleh Adrian Britton, General Manager of Technology, Strategy & Innovation)

– SingTel (diwakili oleh Alvin Kok, Head Infocomm Services)

– Cloudsite (diwakili oleh John Drossos, CEO)

– Monash University Sunway campus (diwakili oleh Edmund Turner, Director ITC)

 

Sesi setelah makan siang, diisi oleh Michael Barnes, VP & Research Director, Forrester berbicara mengenai tren dan peluang dalam IT di Asia Pasifik serta Mohan Krishnan, VP & General Manager HP Technology Consulting Services, APJ region yang membahas mengenai proses membangun data center pada era Cloud.

Steve Dietch, pada sesi ketiganya berbicara mengenai concern mengenai resiko yang ada pada bisnis cloud dalam relasinya dengan transformasi bisnis dan transformasi IT serta apa yang seharusnya diberikan oleh layanan cloud. HP CloudSystem merupakan salah satu jawaban dari concern yang ada, dimana solusi ini dibangun dalam Converged Infrastructure dan Cloud Service Automation yang sudah terbukti untuk Private Cloud, Infrastructure as a Service (IaaS), Hybrid, Public Cloud, Hosted Private serta X as a Service (XaaS).

Tom Joyce, Vice President of Storage Marketing, Strategy & Operations, HP, pada sesi keduanya, membahas lebih jauh mengenai HP VirtualSystem for Microsoft dan HP VirtualSystem for Superdome 2/HP-UX.

Sekian sedikit informasi dari event ini.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Update Rollup 5 untuk Exchange 2010 SP1 (KB 2582113)

Update Rollup 5 untuk Exchange 2010 SP1 sudah dirilis. Update Rollup ini melengkapi update rollup sebelumnya yaitu Rollup 4.

Sebelum bahas sedikit tentang Rollup 5, berikut ada sedikit cerita menarik mengenai Rollup 4.

Jadi, sebelumnya Rollup 4 telah dirilis dan sudah ada beberapa pelanggan yang mengimplementasikan di Exchange 2010 SP1 nya. Namun, bukan perbaikan yang didapat, tetapi masalah baru muncul. Oleh karena itu, untuk mengisolir permasalahan yang terjadi, Rollup 4 ini segera dihapus dari halaman unduhan Microsoft. Perbaikan terhadap pelanggan yang sudah terlanjur mengimplementasikan pun diberikan melalui Microsoft Support, dan juga Microsoft melakukan rilis ulang terhadap Rollup 4 ini: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2011/07/27/announcing-the-re-release-of-exchange-2010-sp1-rollup-4.aspx.

Cerita tentang Rollup 4 itu bisa dibaca di: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2011/07/13/exchange-2010-sp1-ru4-removed-from-download-center.aspx.

Tentang Rollup 5, seperti biasa memperbaiki beberapa temuan yang menjadi masalah umum. Detail mengenai apa saja yang diperbaiki bisa dilihat di: http://support.microsoft.com/kb/2582113.

Sementara untuk mengunduh update Rollup 5 ini silahkan ke: http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?displaylang=en&id=27193.

Seperti biasa, pre-requisites untuk melakukan update Rollup ini adalah:

– Pastikan Exchange 2010 anda sudah Service Pack 1 (SP1).

– Pastikan untuk melakukan uninstall terhadap semua interim update (Update yang dibuat dalam kondisi khusus/bukan umum).

 

Salam,

Raymond Engelbert

Sumber Informasi Microsoft dalam bahasa Indonesia bagi para penggiat dan penggemar Teknologi Informasi

Kadangkala, bahasa bisa menjadi pembatas kita dalam berkomunikasi, begitu pula dalam dunia teknologi informasi. Meskipun sifatnya global, teknologi informasi tetap tidak bisa dilepaskan begitu saja hanya menggunakan bahasa universal yaitu bahasa Inggris. Konten dalam bahasa lokal atau setempat pun masih banyak diharapkan guna bisa lebih memahami teknologi secara keseluruhan.

Atas dasar itu, banyak konten mengenai Teknologi Informasi yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar untuk membantu banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi.

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, salah satu komunitas yang berkembang pesat terus saling update informasi untuk rekan-rekan di dalamnya, seperti:

– Windows Server System Indonesia (http://wss-id.org)

– Microsoft User Group Indonesia (http://mugi.or.id)

– dan masih banyak lagi komunitas yang tetap berkembang pesat.

 

Microsoft sebagai salah satu raksasa Software di industri teknologi informasi, tak mau ketinggalan untuk membagi peran dalam pengembangan konten dalam bahasa lokal. Jika selama ini kita mengetahui forum ataupun tautan tentang knowledge base hanya menggunakan bahasa Inggris, maka sekarang tidak perlu berkecil hati karena Microsoft telah membuat forum serta knowledge base support dalam bahasa Indonesia.

Untuk aktivitas di forum, ada dua forum besar di Microsoft yang sudah resmi juga menggunakan bahasa Indonesia:

– MSDN yang biasa diikuti oleh para IT Developer: http://social.msdn.microsoft.com/Forums/id-ID/categories

– Technet yang biasa diikuti oleh para IT Pro: http://social.technet.microsoft.com/Forums/id-ID/categories

image

 

Di forum tersebut, kita bisa bertanya suatu hal (tentang teknologi pastinya), membantu memberikan jawaban atas pertanyaan orang lain dan juga bisa saling bertukar informasi dengan para penggiat TI lainnya.

Selain forum, Microsoft juga mulai menerjemahkan beberapa konten knowledge base support supaya bisa menjangkau pembaca yang ingin mendapatkan support dalam bahasa lokal. Dalam hal ini, Microsoft menggandeng beberapa MVP di Indonesia untuk membantu menerjemahkan knowledge based support ini. Saya pun turut ambil bagian sebagai volunteer dalam membantu menerjemahkan konten ke dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh knowledge based support yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

http://support.microsoft.com/kb/913843/id-id

http://support.microsoft.com/kb/971606/id-id

image

 

Ke depannya masih akan ada banyak konten knowledge based support yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia baik oleh saya maupun rekan-rekan MVP lainnya.

Harapan saya, semoga sumber informasi dalam bahasa Indonesia ini bisa menjadi berguna untuk kita semua dalam mengikuti tren perkembangan teknologi informasi.

 

Salam,

Raymond Engelbert

2011, Makin Semangat

Dunia Teknologi Informasi merupakan dunia yang dinamis dan cepat sekali berkembang. Jika kita fokus dan mengikuti perkembangannya, maka kita selalu sering dihadapkan dengan hal-hal baru (tentunya dengan tidak melupakan hal-hal lama yang menjadi pondasi kita dalam mengikuti perkembangan TI saat ini).

Di tahun baru ini (2011), segudang informasi mengenai perkembangan teknologi sudah mulai tercium sejak tahun sebelumnya. Hal tersebut selalu membuat setiap orang menantikan pada saat realisasinya.

Spesifik pada area infrastruktur teknologi informasi, Indonesia mulai memasuki era yang dikenal Cloud Computing. Walaupun sebenarnya bukan barang baru, namun Cloud Computing akan menjadi trend untuk perusahaan yang ingin memperhitungkan biaya IT sebagai biaya operasional. Tentunya ini menguntungkan bagi kedual belah pihak, dimana sebagai penyedia jasa diuntungkan adanya inovasi baru yang bisa dijual menjadi solusi bagi perusahaan dan bagi pengguna yang tidak perlu pusing memikirkan kerumitan infrastruktur yang ingin dipakai untuk menjadi salah satu penggerak roda bisnisnya.

Pertanyaan yang selalu dilontarkan adalah, apakah aman menggunakan Cloud Computing? Lalu apakah lapangan pekerjaan IT akan berkurang jika sudah ada Cloud Computing? Dan masih banyak mitos-mitos lainnya. Rekan saya Narenda Wicaksono, pernah menulis tentang mitos ini, bisa anda baca di blog beliau: http://blog.narenda.com/2010/11/berbagai-mitos-it-pro-seputar-cloud-computing/.

Selain mengenai Cloud Computing, perkembangan di area teknologi Messaging & Communication (bidang yang banyak saya geluti) juga akan makin berkembang. Hal ini juga didukung oleh mulai maraknya inovasi di bidang smartphone dengan berbagai platform yang akan membantu end user bisa selalu tersinkronisasi dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus selalu ada di kantor.

Terakhir, apa yang sudah saya capai sebelumnya yaitu penghargaan Microsoft Most Valuable Professional di bidang Exchange Server pada tahun 2008, 2009 dan 2010 kini diteruskan pada tahun 2011 ini. Ini adalah penghargaan yang keempat kali saya terima berturut-turut sejak 2008. Tentunya bukan kepuasan yang saya harapkan dari diri saya, tetapi semoga penghargaan ini menjadi pemicu untuk saya bisa lebih baik lagi membagikan apa yang sudah saya dapatkan ke komunitas. Penghargaan ini juga tidak akan tercapai tanpa dukungan dari semua elemen di komunitas. Akhir kata, saya sangat berterima kasih untuk rekan-rekan di komunitas yang selalu eksis dalam berbagi informasi di dunia teknologi informasi. Semoga hal tersebut juga menjadi pendorong untuk rekan-rekan supaya bisa mendapatkan penghargaan MVP juga.

MVP_Horizontal_FullColor

 

Salam,

Raymond Engelbert

Vulnerability pada OWA (Microsoft Security Advisory 2401593)

Pada 14 September 2010 lalu, Microsoft merilis sebuah saran keamanan yang terkait adanya vulnerability pada Outlook Web Access (OWA). Hal ini dirilis pada Microsoft Security Advisory (2401593), dimana pada vulnerability ini, jika penyerang berhasil melakukan exploit, maka penyerang dapat membajak sesi authentikasi pada OWA. Yang membahayakan adalah ketika penyerang berhasil mengambil alih maka penyerang bisa melakukan aksi atas nama user name kita tanpa sepengetahuan kita.

Versi Exchange Server yang terkena impact dari vulnerability ini adalah:

– Microsoft Exchange Server 2003 Service Pack 2

– Microsoft Exchange Server 2007 Service Pack 1

– Microsoft Exchange Server 2007 Service Pack 2

 

Sementara versi Exchange Server yang tidak terkena impact dari vulnerability ini adalah:

– Microsoft Exchange Server 2000 Service Pack 3

– Microsoft Exchange Server 2007 Service Pack 3

– Microsoft Exchange Server 2010

– Microsoft Exchange Server 2010 Service Pack 1

 

Untuk pengguna versi Exchange yang terkena impact disarankan untuk melakukan upgrade ke versi Exchange yang tidak terkena impact. Selain itu beberapa saran yang bisa diikuti untuk melimitasi vulnerability yang ada:

Disable Rules by using Segmentation

Untuk Exchange 2007: How to Manage Segmentation in Outlook Web Access.

Untuk Exchange 2003: Microsoft Knowledge Base Article 833340.

Disable the Options panel by using UrlScan

How To: Microsoft Knowledge Base Article 2299129.

 

Referensi lengkap mengenai Vulnerability ini:

Microsoft Security Advisory (2401593), Vulnerability in Outlook Web Access Could Allow Elevation of Privilege: http://www.microsoft.com/technet/security/advisory/2401593.mspx.

CVE-2010-3213: http://www.cve.mitre.org/cgi-bin/cvename.cgi?name=CVE-2010-3213.

 

Salam,

Raymond Engelbert

Update Rollup 1 untuk Exchange 2010 SP1 (KB2407028)

Pada tanggal 4 Oktober 2010 lalu, Update Rollup 1 untuk Exchange 2010 SP1 telah dirilis. Bagi anda yang sudah menggunakan Exchange 2010 SP1, bisa melakukan update Rollup ini melalui Windows Update ataupun mengunduhnya melalui tautan berikut ini:

http://www.microsoft.com/downloads/en/details.aspx?FamilyID=a371fa96-e85b-4a4f-8242-15d56595d0ec&displaylang=en

Update tersebut memperbaiki sedikit isu berikut:

http://support.microsoft.com/kb/2028967

http://support.microsoft.com/kb/2251610

http://support.microsoft.com/kb/978292

Beberapa informasi terkait update ini juga bisa dibaca pada blog dari MSExchangeTeam:

http://msexchangeteam.com/archive/2010/10/07/456538.aspx

 

Salam,

Raymond Engelbert

Software Update 1 untuk Forefront TMG SP1

Isu yang pernah terjadi terkait rilis Exchange 2010 SP1 pada Forefront TMG SP1 seperti diberitakan sebelumnya:

http://blogs.technet.com/b/isablog/archive/2010/09/01/problems-when-installing-exchange-2010-service-pack-1-on-a-tmg-configured-for-mail-protection.aspx

Sudah ada patch untuk problem ini yaitu Software Update 1 for Forefront TMG SP1. Lebih detail mengenai apa saja yang diperbaiki selain terkait isu pada Exchange 2010 SP1 bisa dibaca disini:

http://blogs.technet.com/b/isablog/archive/2010/09/20/software-update-1-for-microsoft-forefront-threat-management-gateway-tmg-2010-service-pack-1-now-available-for-download.aspx

http://blogs.technet.com/b/yuridiogenes/archive/2010/09/20/software-update-1-for-microsoft-forefront-threat-management-gateway-tmg-2010-service-pack-1.aspx

Untuk Software Update 1 for Forefront TMG SP1 (rilis 20 September 2010) sendiri bisa diunduh di:

http://www.microsoft.com/downloads/en/details.aspx?FamilyID=695d0709-0d8b-45ee-afdb-727c4428ca4d&displaylang=en

 

Salam,

Raymond Engelbert

Microsoft Lync, nama baru untuk OCS

Pada tanggal 13 September 2010 lalu, Microsoft mengumumkan versi Release Candidate (RC) dari Microsoft Lync, versi terbaru dari salah satu solusi Microsoft Unified Communications. Rilis pers mengenai berita Microsoft Lync ini bisa dibaca di http://www.microsoft.com/Presspass/press/2010/sep10/LyncPR.mspx.

Tapi tunggu dulu, pernahkah anda mendengar nama Microsoft Lync sebelumnya? Produk apakah itu?

Sebelumnya, beberapa dari anda mungkin sudah familiar dengan Microsoft Office Communications Server (yang dulu dikenal dengan nama Microsoft Live Communications Server). Versi terakhir dari produk ini adalah Microsoft Office Communications Server 2007 R2, yang mana mencakup:

Microsoft Office Communications Server 2007 R2 –> Server.

Microsoft Office Communicator 2007 R2 –> Client.

Microsoft Office Communications Online –> Service.

Microsoft Office Communicator Web Access –> Web Client.

Microsoft Office Communicator Mobile –> Mobile.

Nama produk-produk tersebut berdiri sendiri-sendiri berdasarkan fungsionalitasnya, sehingga terkadang kita mesti menjelaskan satu per satu sesuai dengan namanya. Oleh karena itu, banyak dari kita sering menerjemahkan kelima hal diatas kedalam satu kata yaitu OCS (kependekan dari Office Communications Server) supaya mempermudah komunikasi ataupun pembicaraan mengenai produk-produk tersebut. Sebagai contoh, untuk Communicator seringkali kita sebut OCS Client.

Atas dasar inilah, Microsoft membuat sebuah nama yang bisa digunakan untuk mewakili produk-produk tersebut. Pada akhirnya, nama yang dipilih adalah Lync. Pertanyaan berikutnya adalah mengapa nama Lync yang dipilih? Lync sendiri merupakan gabungan dari 2 kata yang menggambarkan solusi dari produk ini (Unified Communications) yang bertujuan untuk menyambungkan (Link) dan mensinkronkan (Sync) sehingga digabung menjadi Lync, solusi tentang menghubungkan setiap orang dalam berkomunikasi melalui cara baru, kapan saja dan dimana saja.

image

 

Jadi, sebagai brand baru, Lync dapat dipadankan dengan OCS sebagai berikut:

Product

2010 Release

2007 Release

Family

Microsoft Lync

Microsoft Office Communications

The server

Microsoft Lync Server 2010

Microsoft Office Communications Server 2007 R2

The client

Microsoft Lync 2010

Microsoft Office Communicator 2007 R2

The service

Microsoft Lync Online

Microsoft Office Communications Online

The web client

Microsoft Lync Web App

Microsoft Office Communicator Web Access

 

Bagi anda yang ingin mencoba versi Release Candidate dari Lync ini, bisa menuju ke tautan berikut ini: http://technet.microsoft.com/en-us/evalcenter/ff808407.aspx.

Lebih lanjut mengenai informasi ini bisa dibaca di blog dari Unified Communications team dari Microsoft: http://blogs.technet.com/b/uc/archive/2010/09/13/introducing-microsoft-lync-the-next-ocs.aspx.

 

Salam,

Raymond Engelbert