SEA MVPs Blog-A-Holic

Untuk rekan-rekan yang ingin mengetahui tentang aktivitas Microsoft MVP (Most Valuable Professional) di Asia Tenggara (termasuk Indonesia salah satunya), bisa stay tune di blog SEA MVPs Blog-A-Holic. Klik banner dibawah untuk menuju blog tersebut:

 

Di blog tersebut ada posting mengenai aktivitas para MVP se-asia tenggara, baik dari acara ataupun publikasi seperti e-book serta artikel. Selain itu, seluruh link ke blog para MVP tersebut juga ditampilkan disitu, sehingga bisa menjadi referensi jika ingin membaca blog para MVP di asia tenggara.

Salam,

Raymond Engelbert

Microsoft Future Vision

Masa depan? Biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang sangat wah, yang sama sekali diluar perkiraan. Disitu pula segala macam teknologi yang kira-kira mencerminkan masa depan ditunjukkan, baik yang masuk akal hingga yang benar-benar tidak masuk akal. Namun bagaimana jika teknologi masa depan yang disorot adalah untuk beberapa macam industri serta produktivitas kita?

Ada beberapa link video yang menarik untuk dilihat dari Microsoft Showcase yang temanya mengenai visi masa depan dari Microsoft (klik link dibawah untuk menuju video):

Future Vision Montage

Productivity Future Vision

Health Future Vision

Manufacturing Future Vision

Retail Future Vision

Banking Future Vision

 

Detailnya juga bisa dilihat di portal Office Labs: http://www.officelabs.com/Pages/Envisioning.aspx

 

Salam,

Raymond Engelbert

SQL Server Untuk 1 PetaByte data?

Membicarakan TeraByte saja sudah lumayan wah, apalagi PetaByte. Jumlah data sebesar itu tentunya perlu diimbangi dengan sistem yang handal. Ketika saya sedang menjelajahi internet, saya menemukan satu hal yang membuat saya sedikit kaget.

SQL Server semenjak versi 2005 telah merambah lingkungan Enterprise, alias sudah sanggup untuk menangani pemrosesan data yang besar. Kalau kita lihat, rata-rata pemrosesan data di kisaran GigaByte sampai TeraByte sudah umum, namun jika pemrosesan data sampai satuan PetaByte tentunya menarik untuk ditelusuri. Memang, perusahaan berskala besar yang menyediakan layanan publik maupun layanan sosial secara gratis pastilah terbayang berapa banyak & seberapa handal database yang mereka punya untuk menjamin layanan tersebut tetap diminati oleh publik.

Satu studi kasus mengenai SQL Server 2005 di salah satu portal sosial yaitu MySpace yang mana menggunakan SQL Server Service Broker untuk menjamin integritas data sebesar 1 PetaByte yang disebar ke 440 Instances, menarik untuk dibaca.

Studi kasus tersebut bisa dibaca di website Microsoft Case Studies: http://www.microsoft.com/casestudies/Case_Study_Detail.aspx?casestudyid=4000004532. Semoga bisa menjadi referensi, bagaimana integritas data dilakukan di portal-portal sosial yang sudah terkenal. Saya yakin, tidak hanya MySpace saja yang mempunyai pemrosesan data sebesar itu, namun situs jejaring sosial lainnya yang populer tentunya mempunyai hal yang sama. Ini membuktikan bahwa teknologi Database yang ada sekarang sudah mampu menangani pemrosesan data yang sangat besar.

Salam,

Raymond Engelbert

02 September 2009, Gempa di sore hari

Ya, saya yakin rekan-rekan yang berada di daerah Jawa Barat dan sekitarnya  dan bahkan DKI Jakarta, pasti merasakan gempa yang terjadi sore ini. Gempa terjadi di kedalaman sekitar 60Km, 142 Km dari Tasikmalaya.

Berikut analisis gempa sore ini yang saya dapatkan melalui internet dan teman saya: 

Magnitude

 
 
 
 
 

 

7.4 (Preliminary magnitude — update expected within 15 minutes)

 
 
 
 
 

 

Date-Time

 
 
 
 
 

 

  • Wednesday, September 02, 2009 at 07:55:02 UTC����  
  • Wednesday, September 02, 2009 at 02:55:02 PM at epicenter����  

Location

 
 
 
 
 

 

8.223°S, 107.349°E

 
 
 
 
 

 

Depth

 
 
 
 
 

 

60 km (37.3 miles) set by location program

 
 
 
 
 

 

Region

 
 
 
 
 

 

JAVA, INDONESIA

 
 
 
 
 

 

Distances

 
 
 
 
 

 

  • 142 km (88 miles) SW (226°) from Tasikmalaya, Java, Indonesia����  
  • 144 km (89 miles) S (190°) from Bandung, Java, Indonesia����  
  • 156 km (97 miles) SSE (159°) from Sukabumi, Java, Indonesia����  
  • 242 km (150 miles) SSE (164°) from JAKARTA, Java, Indonesia����  

Location Uncertainty

 
 
 
 
 

 

Error estimate not available

 
 
 
 
 

 

Parameters

 
 
 
 
 

 

NST=011, Nph=011, Dmin=311.2 km, Rmss=0.78 sec, Gp= 94°,

M-type=”moment” magnitude from initial P wave (tsuboi method) (Mi/Mwp), Version=1

 
 
 
 
 

 

Source

 
 
 
 
 

 

Event ID

 
 
 
 
 

 

at00187810

 
 
 
 
 

 

 

Saya sendiri pada saat kejadian, sedang berada di meja kantor di lantai 19. Ketika terjadi gempa, saya dan rekan-rekan sudah menduga bahwa itu gempa, namun karena pengalaman gempa-gempa sebelumnya yang hanya terjadi sesaat, kita sempat diam sejenak. Namun, ketika guncangan semakin kencang (gedung rasanya seperti oleng ke kanan dan ke kiri), kami segera menuju tangga darurat untuk mengevakuasi diri (yang mana kebetulan dekat dengan meja kerja). Pengalaman pernah mengikuti latihan Firedrill, membuat kita tidak terlalu panik ketika gempa masih terjadi, bahkan penghuni kantor di lantai-lantai lain pun bersikap sewajarnya dalam mengevakuasi diri, sehingga kita semua selamat sampai di lantai dasar tanpa kekurangan satu apapun.

Lalu, kita mengikuti rombongan evakuasi dari kantor, untuk menuju suatu tempat, sehingga bisa memonitor karyawan yang lainnya. Kondisi pada saat itu, jalan raya sudah penuh dengan kendaraan yang menyebabkan macet berkepanjangan, serta dipenuhi oleh banyak orang yang sudah di evakuasi. Bisa dibilang, saya dan rekan-rekan berada di trotoar jalan kurang lebih selama 1 jam sebelum pihak gedung menyatakan bahwa para tenant sudah bisa kembali ke dalam gedung.

 

Ya, gempa bumi termasuk kejadian alam yang tidak bisa kita duga-duga sehingga kita bisa menyelamatkan diri sebelumnya. Oleh karena itu, jika ada kejadian seperti ini, hal yang perlu kita lakukan dalam menyelamatkan diri adalah ikuti prosedur keselamatan yang sudah ada, apabila ada yang mengarahkan maka ikuti arahan dengan tertib dan tidak panik. Kepanikan hanya akan menambah masalah, sehingga ada baiknya kita juga saling menenangkan satu sama lain. Kemudian jangan lupa juga berdoa mohon keselamatan dan jika terjadi sesuatu pada diri kita, maka pasrahkan kepada yang di-Atas, karena kuasa kita, tidak bisa mengalahkan kuasa alam.

Akibat yang ditimbulkan dari gempa tentunya banyak, baik kerusakan materiil maupun kerugian jiwa dan raga. Salah satu lorong di gedung tempat saya bekerja pun merasakan dahsyatnya kekuatan alam ini:

 

Salam,

Raymond Engelbert

Exchange 2010 Ignite Indonesia Batch 1

Pada tanggal 18-20 Agustus 2009 lalu, saya bersama rekan saya Arfan Arlanda (MVP OCS), berkesempatan memberikan training ke para Microsoft Indonesia Partner dengan topik Exchange 2010 yang termasuk dalam rangkaian event Local Event Exchange 2010 Ignite.

 

Adapun saya dan Arfan yang menjadi presenter karena kami berdua sudah diikutsertakan dalam event Exchange 2010 Ignite di Singapore, bulan Mei lalu. Event ini sendiri dilaksanakan di Auditorium Microsoft Indonesia, dihadiri sekitar 18 orang dari 6 partner dan 2 distributor, termasuk juga 1 orang MVP Exchange Indonesia yaitu rekan Faisal Susanto.

Materi yang diberikan ada 14 modul dan 6 hands on lab, dimana lebih deep dive ke hal teknis yang ada di Exchange 2010. Walaupun ada beberapa hambatan ketika hands on lab, seperti beberapa lab butuh waktu lama untuk warming up dan rawan error, namun secara umum event ini terselenggara sukses selama 3 hari. Di akhir event, para peserta mendapatkan USB flash disk yang sudah berisi installer Exchange 2010 x64 Release Candidate.

Berikut adalah foto-foto dari event tersebut:

 

Salam,

Raymond Engelbert