[Exchange 2007 Seri Perencanaan] Storage dan Rasio Server (Terakhir)

Melanjutkan dari seri sebelumnya:

[Exchange 2007 Seri Perencanaan] Sizing Sebelum Deployment – Pengantar

[Exchange 2007 Seri Perencanaan] Konfigurasi Prosesor

[Exchange 2007 Seri Perencanaan] Konfigurasi Memori

Saya akan bahas sedikit mengenai pendekatan pada kebutuhan storage dan rasio server, sekaligus mengakhiri pembahasan perencanaan mengenai Exchange 2007.

Storage merupakan komponen vital dalam penentuan performa dari Exchange database. Mengapa ini menjadi perhatian khusus? Bukankah yang penting punya kapasitas storage yang luas sehingga database tidak kekurangan kapasitas? Kenyataannya tidak seperti itu. Punya kapasitas storage yang besar tidak menjadi jaminan bahwa Exchange 2007 akan bekerja maksimal atau sesuai yang diharapkan.

Sebelum kita bahas mengenai apa saja yang perlu direncanakan, perlu diingat bahwa database sebagai penyimpanan seluruh mailbox user, OAB, public folder, system public folder, dll mempunyai karakteristik ada data yang ditulis (write) dan ada data yang dibaca (read). Aktivitas ini diukur dalam IOPS (Input Output per Second). Nah, paling sederhananya adalah, kita harus menggunakan jenis storage yang tepat serta kecepatan storage yang tepat pula untuk mendapatkan hasil yang bagus.

Secara detail, kita tinggal melakukan perhitungan kebutuhan total jika sudah menentukan jenis disk yang akan digunakan.

Faktor apa saja yang menyebabkan adanya I/O adalah email masuk dan keluar organisasi dan mailbox, akses dari front end ke back end, mailbox server itu sendiri serta cluster service (jika anda menerapkan cluster).

Kemudian, faktor yang perlu diperhatikan lagi adalah, konektivitas produk pihak ketiga terhadap Exchange, metode backup terhadap database, serta routing email dan aktivitas scanning pada email.

Untuk desain dari Mailbox role sendiri, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran aktual dari mailbox, transactional I/O, non transactional I/O. Detail bisa dilihat di http://technet.microsoft.com/en-us/library/bb738147(EXCHG.80).aspx. Untuk pendekatan yang bisa dilakukan adalah, pisahkan disk untuk database, log dan paging file (jangan dijadikan satu) serta hitung perkiraan banyaknya mailbox untuk perbandingan dengan jumlah RAM yang dibutuhkan.

Dari sisi transactional, RAID 1/0 lebih bagus digunakan dibandingkan RAID 5. Dan juga disarankan menggunakan SAS disk untuk performa kecepatan baca tulis dari disk.

Jika anda mau berpusing-pusing ria, bisa juga menggunakan calculator yang bisa diunduh dari http://msexchangeteam.com/files/12/attachments/entry438481.aspx.

Mengenai rasio server, anda bisa membaca di http://technet.microsoft.com/en-us/library/bb738159(EXCHG.80).aspx, terutama mengenai perbandingan core prosesor terhadap kebutuhan berapa jumlah role dan server yang akan digunakan.

Akhir kata, semoga membantu dan memberi inspirasi.

Salam,

Raymond

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *